Mayat Lansia di Muara Enim

Samidi Lansia di Muara Enim Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah, Sempat Kabari Anak Mau Antar Barang

Samidi (71) lansia yang ditemukan tewas dan mayatnya sudah membusuk di dalam rumahnya di Desa Payabakal, Kecamatan Gelu

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Keluarga memasukkan jenazah Samidi ke Dalam Ambulans setelah proses pemeriksaan dokter forensik selesai. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rachmad Kurniawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Samidi (71) lansia yang ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada hari Sabtu (12/10/2024).

Menurut anak korban Lispa Maysaro, sang ayah yang bekerja sebagai sopir truk hendak mengantarkan barang dari Palembang menuju ke Lubuk Raman, Kota Prabumulih.

"Hari Sabtu ngabari kalau bapak mau nengantar barang dari Palembang ke Lubuk Raman," ujar Lispa saat dijumpai di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan, Selasa (15/10/2024).

Karena tak ada kabar, pihak PT tempat korban bekerja mulai menghubungi keluarga sebab korban tak kunjung sampai ke tempat tujuan keesokan harinya.

Saat itu nomor WhatsApp korban masih aktif namun tidak mau angkat telepon.

"Nomor WhatsApp nya aktif ketika kami cek ternyata HP nya ada di dalam rumah, waktu itu tidak tahu kalau mayat almarhum ada di dapur rumah tersebut, " katanya.

Keluarga sama sekali tidak merasakan adanya firasat buruk yang menimpa korban sebab komunikasi berjalan seperti biasa.

"Tidak ada firasat, karena bapak bilang mau antar barang," katanya.

Kini jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Gelumbang, Muara Enim untuk dimakamkan.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat lansia laki-laki ditemukan sudah membusuk dan tergeletak dengan posisi tangan terikat serta mulut disumpal kain.

Korban diketahui bernama Samidi (71) yang berprofesi sebagai sopir dump truk. Ia ditemukan dengan kondisi membusuk di dalam rumahnya yang berada di Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, pada Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 10:00 WIB.

Lispa Maysaro salah satu anak korban mengatakan, jasad ayahnya itu pertama kali ditemukan oleh sepupu di dalam rumah tepatnya di dapur. Kondisi jenazah tangannya terikat, mulut disumpal kain, dan ditutup pakai sajadah.

Saat dikabarkan hilang, keluarga sempat menghubungi ternyata nomor WhatsApp korban masih aktif. Kemudian melacak keberadaan handphone korban ternyata ada di dekat bantal.

"Sebelum ditemukan kami sempat masuk ke dalam rumah cuma ketemu HP-nya saja. Awalnya tidak menyangka kalau jenazahnya ada di dalam rumah, karena baru 2 hari belum mengeluarkan bau. Makanya tadi pagi dicek lagi ternyata mayatnya di dapur, " tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved