Speedboat Cagub Maluku Utara Terbakar

Isak Tangis Edbert Putra Benny Laos di Samping Peti Ayah Usai Terbang dari Amerika, Janji Jaga Mami

Putra sulung Benny Laos, Bennet Edbert Laos terisak tangis usai tiba di Indonesia dikabarkan sang ayah meninggal dunia akibat insiden speedboadnya

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
tiktok/widiyanf
Edbert Laos terisak tangis setelah melihat jenazah ayahnya terbujur kaku di dalam peti di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Senin (14/10/2024) malam. 

Di sana Sherly memberi kata sambutan yang intinya mengucapkan terima kasih kepada kerabat atas dukungan moral yang amat berharga bagi keluarga.

Sherly sempat memperlihatkan kedua kakinya yang dibalut perban dari telapak kaki sampai lutut. 

"Mohon maaf suara saya bicaranya agak lambat karena ada pain killer," ucap Sherly yang terlihat menahan tangis seraya membuka kain penutup kedua kakinya.

Sherly Tjoanda dan sang suami Benny Laos Cagub Maluku Utara Meninggal Dunia Setelah Alami Musibah Kapal Speedboat Terbakar di Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024)
Sherly Tjoanda dan sang suami Benny Laos Cagub Maluku Utara Meninggal Dunia Setelah Alami Musibah Kapal Speedboat Terbakar di Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024) (Instagram S_tj)


Didampingi tiga anaknya, Edberd, Edelin dan Edrick, Sherly bercerita selalu berpikir suaminya yang selama ini baik kepada orang lain akan punya umur panjang.

"Saya selalu berpikir pak Benny punya umur yang panjang, karena dia hatinya baik, selalu menolong orang, selalu berikan, bahkan orang yang tidak kenal sebisa mungkin dia membantu," kata sambil memegang peti jenazah. 

Ia kemudian membagikan cerita bagaimana kronologi peristiwa speedboat yang dinaiki dirinya bersama sang suami bisa meledak.

Perjalanan tersebut adalah rangkaian giat kampanye Benny Laos pada perhelatan Pilgub Malut 2024.

Mulanya Sherly membujuk sang suami agar membatalkan niat berkampanye di Taliabu. 
Alasannya karena Kabupaten Taliabu tidak memiliki cukup sumber daya dan fasilitas umum yang memadai, bahkan apoteknya pun tidak memiliki obat-obatan seperti panadol.

Usai membujuk kedua kalinya, almarhum Benny Laos setuju dengan Sherly pulang lebih cepat dari semula 4 hari menjadi hanya 2 hari di Taliabu.

Rombongan mampir untuk mengisi stok bahan pangan di Bobong, Kecamatan Taliabu Barat. 
Ketika bersandar, speedboat dengan nama lambung Bela 72 mengisi bahan bakar minyak. Almarhum Benny Laos dan Sherly sedang berada di atasnya. 

Saat di atas kapal, mulanya Sherly berada di area luar dan duduk di sisi almarhum Benny Laos. Lantaran lama menunggu ia memilih beristirahat sendiri di kamar dan sempat tertidur.

Ketika bangun Sherly mendapat informasi bahwa kapal sudah selesai mengisi BBM. Namun rasa janggal muncul ketika tercium bau BBM hingga masuk ke dalam kamar.

Baca juga: Momen Sherly Tjoanda Berhasil Ditarik Keluar Saat Speedboat Meledak, Benny Laos Terjebak Dibawah

Baunya tidak seperti BBM biasa, ada bau yang menyengat hidung katanya. Saat ingin keluar, asistennya meminta Sherly tetap di dalam kamar karena bau bensin di bagian luar lebih menyengat.

Tak berselang lama dari itu, kapal tiba-tiba meledak. Sisi kamar terbuka imbas ledakan dan Sherly terpental ke depan kapal. 

"Biasanya BBM diisi kita di kapal juga baik-baik saja, nggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved