Speedboat Cagub Maluku Utara Terbakar

Pilu Anak Benny Laos Mengunci Diri di Kamar usai Dengar Ayah Tewas Dalam Insiden Speedboat Terbakar

Anak perempuan Benny Laos dan Sherly Tjoanda dikabarkan langsung mengunci diri di kamar setelah mendengar ayah tewas insiden speedboatnya meledak

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/Benny.laos
Benny Laos dan istri, Sherly Tjoanda. Anak perempuan Benny Laos dan Sherly Tjoanda dikabarkan langsung mengunci diri di kamar setelah mendengar ayah tewas insiden speedboatnya meledak 

TRIBUNSUMSEL.COM - Meninggalnya Benny Laos, calon gubernur Maluku Utara dalam insiden insiden speedboatnya meledak, membuat anak-anaknya syok.

Diketahui, Benny Laos dan istrinya Sherly Tjoanda, mengalami menjadi korban dalam insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu pada, Sabtu 12 Oktober 2024. 

Kini, anak perempuan Benny Laos dan Sherly Tjoanda dikabarkan langsung mengunci diri di kamar.

Baca juga: Tangis Sherly Tjoanda Cerita Benny Laos Meninggal Usai Kapal Terbakar, Sempat Larang ke Taliabu

Hal itu diungkap Komika Mongol Stres saat mengunjungi rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).

"Jadi, semalam Mongol sempat telepon anaknya. Cuma, karena mungkin beliau baru mendapatkan berita, jadi masih shock. 

Mongol ke sini dan memang katanya anaknya menguncikan diri dalam kamar," ujar Mongol dilansir dari Youtube KompasTV, Minggu (13/10/2024).

Namun kini, kondisi sang anak dikatakan sudah mulai membaik ketika dirinya datang.

"Kalau sekarang tadi, Mongol datang udah di buka udah kebuka pintu kamar udah di dalam kamar berarti udah tenang, dan kan anak perempuan itu kan deket dengan ayahnya," sambungnya.

Mongol sendiri mengaku belum sempat bertemu dengan putri Benny Laos karena masih dirundung duka.

"Ada di dalam, Mongol enggak sempat lihat apakah yang putri-putranya ada di dalam," tuturnya.

Baca juga: 20 Tahun Berteman Benny Laos, Tito Karnavian Kenang Cagub Maluku Utara Sosok Bersih dan Lurus

Mongol mengenang saat diundang Benny Laos di acara perayaan ulang tahunnya beberapa bulan lalu.

"Bulan tiga atau apa, ulang tahun beliau itu Mongol yang MC, stand up, doa makan, jadi otomatis kedekatan sudah seperti saudara, jadi kalau Mongol ke Maluku Utara tuh nginap di hotel beliau," beber Mongol.

Sempat Marah-marah di Facebook

Diakui Mongol, dirinya bahkan sempat sempat marah-marah di Facebook setelah mendengar kabar sang Cagub Maluku Utara itu meninggal dunia.

Mongol, meminta agar polisi mengungkap kasus kecelakaan itu secara terang benderang. 

"Gua syok agak marah-marah di Facebook, maksudnya gue berharap polisi mengusut kasus ini dengan bener. Apakah ini ada sabotase atau kecelakaan murni," ujar Mongol.

Untuk itu, ia berharap polisi mengusut tuntas kasus kematian Benny Laos.

"Ya saya berharap Polisi mengusut kasus ini dengan benar. Apakah ini ada sabotase atau memang ini kecelakaan," kata Mongol Stres.

Momen Pilu Sherly TJoanda Temani Benny Laos Sang Suami Cagub Malut Meninggal Usai Alami Kecelakaan Kapal Speeboat Terbakar di Kepulauan Taliabu, Sabtu (13/10/2024)
Momen Pilu Sherly TJoanda Temani Benny Laos Sang Suami Cagub Malut Meninggal Usai Alami Kecelakaan Kapal Speeboat Terbakar di Kepulauan Taliabu, Sabtu (13/10/2024) (Kolase/Rumpi Gosip)

Lebih lanjut, Mongol menegaskan bahwa kematian sahabatnya bukan disebabkan oleh sabotase melainkan takdir Tuhan.

Dia pun meminta masyarakat untuk memaafkan kesalahan yang mungkin pernah dilakukan Benny Laos.

"Kalau memang ini sudah jalan hidupnya, saya secara pribadi mohon dimaafkan jika mungkin Om Benny punya salah atau kekhilafan selama memerintah sebagai Bupati Morotai dan sebagai salah satu calon gubernur untuk Maluku Utara," ujar Mongol.

Rencananya, jenazah calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos akan dimakamkan di Jakarta. 

Tepatnya di di San Diego Hills Memorial Park, pada Selasa (15/10/2024).

Diberitakan sebelumnya, speedboat yang mengangkut cagub Beny Laos bersama rombongan itu dilaporkan meledak dan terbakar sekitar pukul 14.05 WIT.

9 Saksi Diperiksa

9 saksi diperiksa atas insiden terbakarnya kapal speedboat Bela 72 yang menewaskan cagub Maluku Utara Benny Laos dan rombongan.

Melansir dari Tribunternate,Minggu (13/10/2024) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Malut Kombes Pol Asri Effendy mengatakan, pihaknya juga telah meminta keterangan para korban yang mengalami luka ringan.

Untuk keperluan penyelidikan itu, Polda Malut telah mengerahkan empat personel Ditreskrimum dan Polres Pulau Taliabu. 

"Kita juga dibantu Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan 3 personel dari Bidlabfor Direskrimum Polda Sulut," kata Asri Effendy di Kota Ternate, Minggu (13/10/2024). 

Pria berpangkat tiga melati itu menyebut bahwa personel yang dikirim Mabes Polri dan Polda Sulut langsung ke Pelabuhan Bobong untuk memeriksa. 

Polisi juga akan meminta keterangan ahli soal penyebab terbakarnya speedboat tersebut. 

Diharapkan polisi mendapatkan fakta yang sebenarnya.

"Hal ini agar kesimpulan kita sesuai dan didukung dengan alat-alat bukti, baik keterangan saksi, keterangan ahli dan alat bukti lainnya di lapangan,” terang Asri Effendy.

Speedboat Bela 72 terbakar saat berada di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024) siang. 

Insiden itu mengakibatkan enam orang meninggal. Termasuk Benny Laos.

Evakuasi Korban

Berdasarkan data Polda Malut dan BPBD Taliabu, total korban yang telah dievakuasi dalam insiden kebakaran speedboat yang ditumpangi Calon Gubernur Malut Benny Laos sebanyak 36 orang.

Dari 36 nama korban itu, 6 orang meninggal. Satu di antaranya adalah calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos

Sedangkan 30 orang lainnya selamat. Namun sembilan di antaranya sempat ditangani tim medis setempat.

Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Polisi Bambang Suharyono menceritakan, speedboat bernama Bela 72 meledak dan terbakar di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024) siang.

Baca juga: 9 Saksi Diperiksa Atas Terbakarnya Kapal Speedboat yang Menewaskan Calon Gubernur Malut Benny Laos

Speedboat itu rencananya bertolak ke Desa Lossen, Taliabu Timur Selatan untuk agenda kampanye.

Saat itu speedboat sedang sedang melakukan pengisian BBM sebelum ke lokasi kampanye.

"Seluruh rombongan termasuk calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos berada di dalam speedboat."

Nahas, speedboat meledak dan mengeluarkan api sesaat sebelum berangkat," jelas Bambang Suharyono.

Berikut daftar korban meninggal:

1. Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara)
2. Mubin A. Wahid (Ketua PPP Maluku Utara)
3. Bripka Hamdani Buamonabot (Anggota Polres Kepulauan Sula / Walpri Cabu Hendra Thes)
4. Ester Tantri (Anggota DPRD Malut)
5. Nasrun SPd (masyarakat Desa Sahu)
6. Mahsudin Ode Muisi (masyarakat Desa Jorjoga)

Korban selamat dan sempat jalani perawatan

1. Mariana (RSUD Bobong)
2. Susianto (Purn TNI AU - RSUD Bobong)
3. Irsan (RSUD Bobong)
4. Faisal (RSUD Bobong)
5. Pangerang Amir (Klinik dr Ama)
6. Hendrata Thes (Cabub Sulawesi - Klinik dr Ama)
7. Ibu Nursangkirung (Klinik dr Ama)
8. Irvan (Klinik Dr Rudi)
9. Sherly Tjoanda Laos (perawatan di rumah H Sail)

Korban Selamat
1. Sarah (Jurkam)
2. Alimin (jurkam)
3. Nurjanah (Tim pemenangan)
4. Jamil Ibrahim (Adc Cagub)
5. Sukarno (Adc Sagub)

6. Kamal (Adc Cagub)
7. Rivai (Adc Cabup Sula)
8. Nursita Tata (Sespri)
9. Iren (Media)
10. Eno (Media)

11. Adjam (Media)
12. Nursam (pembantu)
13. Ikbal (Media)
14. Sance (Tukang masak)

15. Vega
16. Fadli (Adc)
17. Rahmat Sudarsono (Kep)

18. Ardin (Motoris)
19. Robi (Motoris)
20. Sudarwis Sujono (Motoris)
21. Faisal


Sebagian korban telah dipulangkan. (*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved