Download QR Code Pertamina Terhalang Gangguan Sinyal, Warga Kecewa Sulit Isi BBM di SPBU OKU

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Warga di Kabupatan OKU, Sumsel yang ingin mendowload aplikasi barcode atau QR Code Pertamina terhalang gangguan sinyal hingga membuat mereka kesulitan membeli BBM di SPBU, Senin (14/10/2024). 

Tanpa barcode (QR Code My Pertamina) kendaran roda 4 tidak dilayani mengisi BBM jenjis pertalite. 

Banyak pengendara yang harus balik kanan untuk membuat barcode setelah tiba di depan pompa pengisian bahan bakar (SPBU).

Seperti terpantau di SPBU UB Mart Tanjung Baru Baturaja OKU Senin (14/10/2024).

Menurut Kepala Pengawas SPBU UB Leo Saputra peraturan ini diberlakukan sejak tanggal  9 Oktober 2024.

Baca juga: Warga Masih Bingung Beli BBM Pakai Barcode, SPBU di Pagar Alam Beri Keringanan Sembari Sosialisasi

Sejumlah pengendara yang mobilnya belum ada barcode mengaku kecewa karena tidak bisa mengisi BBM.

Bagi pengendara yang tidak terlalu buru-buru akan langsung menuju tempat petugas untuk membuat barcode namun ada sebagian pengendara yang mengaku terburu-buru sementara BBM masih cukup sehingga lebih memilih pergi meneruskan perjalanan.

Soalnya untuk membuat barcode membutuhkan waktu ditambah lagi kadang-kadang sinyal tidak mendukung sehingga butuh lebih lama dan perjalanan  menjadi terganggu.

Seperti dituturkan salah seorang pengendara asal Way Kanan Lampung 

Dirinya terpaksa belum membuat barcode, setelah lama antre. Malahan sinyalnya mengalami gangguan.

"Yang duluan dari saya saja gagal terus, lama nunggu" kata ayah satu anak ini  sambil pergi membawa mobilnya menuju arah Muara Enim.

Sementara itu menurut  pengawas  SPBU UB, Leo Saputra, hari ini terjadi gangguan sinyal.

"Sudah 4 orang yang bikin barcode namun semunaya gagal" kata Leo.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel