Berita Travel

Legenda Desa Tanah Priuk Musi Rawas, Pertarungan Saudara Ipar Bering Kecik VS Depati Jalak Rogong

Desa Tanah Periuk, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan memiliki sejarah yang menarik diketahui oleh masyarakat.

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Disbudpar Musi Rawas
Makam keramat Jago Pati di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas. 

Sebelum menghidangkan makanan para ibu-ibu memasak makanan, pada saat memasak sayur ternyata garamnya habis.

Maka diberitahukan kepada Depati Jalak Rogong bahwa garamnya habis. Sedangkan pada zaman itu garam hanya ada di Palembang.

Kemudian Depati Jalak Rogong mohon diri kepada tamu undangan untuk ke Sungai Kelingi, dengan sangat cepat mengambil perahu untuk menuju ke Palembang dengan tujuan membeli garam.

Dengan kesaktian yang sangat hebat, sehingga ke Palembang dapat dijangkau dengan waktu yang sangat singkat.

Bahkan, pada saat sayur (gulai) sedang mendidih, Depati Jalak Rogong telah kembali lagi dengan membawa garam yang diperlukan.

Beberapa tahun kemudian Kademong dan Bering Kecik menghadap kepada kakaknya dengan maksud meminta tanah baru sebagai tempat tinggal mereka dengan tujuan ingin mandiri.

Jalak Rogong pun memberikan tanah yang berada di Lubuk Kupang. Tak lama kemudian Kademong dan Bering Kecik pun pindah ketempat yang baru.

Karena, Desa tersebut sangat subur, banyak pula penduduk dari Ulak Kebur Tanjung Kemoneng yang ikut berpindah ke Dusun ( Desa) Lubuk Kupang.

Lama-kelamaan dusun semakin ramai, Bering Kecik pun ditunjuk untuk memimpin dusun tersebut.

Bering Kecik memiliki seorang adik laki-laki bernama Bujang Kurap mempunyai rambut yang sangat panjang dan kesaktian terutama dapat terbang.

Bering Kecik ingin memperluas daerahnya, kemudian dia kembali mengajukan permohonan kepada kakak iparnya Depati Jalak Rogong meminta penambahan tanah kekuasaan.

Namun keinginan Bering Kecik tidak dapat dikabulkannya dan menimbulkan sengketa antara Bering Kecik dan Depati Jalak Rogong

Sejak itulah terjadi permusuhan antara Bering Kecik dan Depati Jalak Rogong, dan permusuhan itupun semakin meruncing.

Depati Jalak Rogong pun berpikir untuk menanyakan letak kelemahan adik iparnya Bering Kecik melalui adik kandungnya Kademong.

Pertanyaan itu ditulis Depati Jalak Rogong' melalui surat untuk adiknya yang dimasukkan ke dalam buluh (bambu), lalu dihanyutkannya ke Sungai Kelingi, tempat biasa adiknya mandi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved