Kepsek Tewas Kecekaan di Lubuklinggau
Awal Mula Bripda Fajri Tahu Ayahnya Tewas Kecelakaan, Berawal Datangi TKP Laka, Syok Saat Cek KTP
Rasa duka mendalam masih dirasakan Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar anggota polisi di Polres Lubuklinggau yang mendapati ayahnya tewas kecelakaan.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Rasa duka mendalam masih dirasakan Bripda Muhammad Fajri Gymnastiar anggota polisi di Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) yang mendapati ayahnya tewas dalam kecelakaan.
Kasat lantas Polres Lubuklinggau AKP Marjuni mengatakan, mulanya Bripda Fajri tak tahu bahwa korban tewas dalam kecelakaan, Kamis (3/10/2024) itu adalah Talimin, ayahnya sendiri.
Anggotanya itu baru mengetahui saat melakukan evakuasi.
"Di situlah memang nimbulnya melihat identitas korban itu, taunya ketika mereka olah TKP melihat identitas diri," bebernya, Senin (7/10/2024).
Karena saat di lokasi anggotanya ini memang tidak tahu itu bapaknya, waktu kejadian ada anggota yang berpakaian biasa melaporkan ada kecelakaan dan korban meninggal dunia.
"Anggota itu tidak berani karena melihat kondisi lukanya diprediksi meninggal dunia, akhirnya lapor petugas piket, ditambah saat itu sudah ditutup pakai plastik, dan tahunya ketika melihat identitas KTP itu bapaknya," ujarnya.
Baca juga: Sosok Talimin Kepsek di Musi Rawas Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau, Alami Luka Parah di Kepala
Kemudian karena penasaran anggotanya ini kembali melihat motor, setelah melihat motor ternyata motor itu memang punya bapaknya.
Atas kejadian tersebut, Bripda Fajir dikabarkan masih syok usai mengevakuasi ayahnya sendiri.
Fajri saat itu bahkan menangis histeris setelah melihat identitas dompet korban adalahnya ayah kandung sendiri Talimin.
Apalagi saat kecelakaan kondisi ayah Bripda Fajri parah hingga wajah tak bisa dikenali sama sekali.
AKP Marjuni menyampaikan bila Bripda Fajri masih berduka dan sebagai pimpinan memberikan dispensasi libur.
"Keluarganya masih shok kemarin kusampaikan liburlah dulu ku kasih waktu kurang lebih 10 hari sampai 7 hari," ungkap Marjuni.
Marjuni mengatakan apa pun bentuknya namanya musibah tidak tahu kapan akan datangnya, tentu sudah pasti seluruh anggota keluarga akan sangat berduka.
"Karena musibah tentu keluarga sangat berduka, apalagi kecelakaan seperti itu," ujarnya.
Marjuni mengaku sampai sekarang belum terlalu mengetahui dari mana hendak kemana ayah Bripda Fajri malam itu.
"Kemaren belum sempat nanya, tapi katanya kemarin mereka ada pertemuan di Kabupaten Musi Rawas itu intinya, ada rapat," ungkapnya.
Marjuni juga tidak bertanya langsung kepada Bripda Fajri, karena anggotanya itu sangat berduka jadi sampai selesai pemakaman ia merasa tidak enak hati untuk bertanya.
"Saya mau tanya korban seperti (sangat berduka) itu di pemakaman, sedangkan di Linggau memang ada rumah anaknya (Tiar)," ungkapnya.
Sopir Diproses Hukum
Sementara untuk pelaku penabrak sendiri perwakilan keluarganya sudah kerumah duka dan prosesnya sekarang tetap berjalan.
"Kalau proses hukumnya lanjut, tapi tidak tahu kedepan kalau ada titik temu antara mereka (kekeluargaan) yang penting saat ini lanjut," ungkapnya.
Marjuni pun mengimbau kepada masyarakat Lubuklinggau baik kepada roda dua dan roda empat agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas.
"Bagi kendaraan roda dua gunakan helm jangan melawan arus, bonceng jangan lebih dari satu orang dan bagi roda empat gunakan sabuk keamanan, karena kecelakaan berawal dari kelalaian," ujarnya.
Kronologi
Hasil penyelidikan Polisi kecelakaan yang menewaskan Talimin di Lubuklinggau Sumsel karena ditabrak Truk dari belakang, Kamis (3/10/2024).
Talimin (56 Tahun) merupakan Kepala Sekolah SD 2 Ngesti Boga 1 Kecamatan Jaya Loka Kabupaten Musi Rawas.
Talimin mengalami kecelakaan di Jl. Yos Sudarso depan simpang Jalan Junaidi Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur I Sekira puku 22.20 Wib.
Akibat kecelakaan itu Talimin meninggal dengan luka remuk di bagian kepala, patah kedua tangan dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana melalui Kasat Lantas AKP Marjuni didampingi Kanit Laka Ipda Teddy Boy membenarkan kecelakaan tersebut.
Lanjutnya kecelakaan melibatkan mobil Hino Ligh Truck Irwantoni dengan penumpang Febrizal dengan pengedara motor Honda Beat BG 6235 GL yang di kendarai oleh Talimin.
"Jadi mobil truk itu menyerempet motor dan motor terjatuh terlindas oleh mobil truk," ungkapnya pada wartawan, Jumat (4/10/2024).
Ceritanya sebelum kejadian mobil Hino Ligh Truck dikemudikan oleh Irwantoni datang dari arah Simpang RCA hendak menuju ke arah Simpang Periuk begitu motor Honda beat Nopol BG 6235 GL yang dikendarai oleh Talimin juga sama.
Sesampai di tempat kejadian di depan mobil Truck ada dua unit mobil yang akan berbelok Ke kanan mau masuk ke Jalan Junaidi Sehingga pengemudi mobil Hino Ligh Truck mengambil Jalan Ke Kiri untuk mendahului kedua mobil tersebut.
"Pada saat itulah mobil Hino Ligh Truck menyenggol motor Talimin sehingga sepeda motor tersebut terjatuh diaspal dan terlindas ban mobil sampai berhenti," ujarnya.
Akibat Kecelakaan Talimin mengalami luka remuk di bagian kepala, patah kedua tangan dan meninggal dunia di tempat kejadian.
"Saat ini baik motor dan mobil Hino Ligh Truck diamankan di Polres Lubuklinggau, termasuk sopir truck juga sudah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Nasib Sopir Tabrak Ayah Polisi Lalu Lintas di Lubuklinggau Hingga Tewas, Resmi Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Bripda Fajri Masih Syok, Polisi di Lubuklinggau Datangi TKP Kecelakan Ternyata Ayahnya Sendiri Tewas |
![]() |
---|
VIDEO Pilu Bripda M Fajri Polisi di Lubuklinggau Datangi TKP Kecelakaan Maut, Ternyata Ayah Sendiri |
![]() |
---|
Sosok Talimin Kepsek di Musi Rawas Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau, Alami Luka Parah di Kepala |
![]() |
---|
Kronologi Talimin Kepsek di Musi Rawas Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau, Diserempet-Dilindas Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.