Penipuan Mengatasnamakan BPJS Kesehatan Muncul, Modusnya Kartu Kesehatan Korban Akan Dinonaktifkan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pelaku kejahatan menggunakan sistem suara otomatis yang menyerupai operator BPJS Kesehatan beraksi pada senin (1/10/2024) pagi.

Mereka menginformasikan bahwa kartu kesehatan korban akan dinonaktifkan, memicu kepanikan dan kebingungan. 

Tujuannya adalah untuk membuat panik korban sehingga mendorong korban untuk menekan tombol tombol yang diarahkan seperti "untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan tekan 0", yang kemudian korban terhubung dengan penipu yang menyamar sebagai customer service asuransi BPJS Kesehatan.

"saya pencet 0 dan terhubung ke operator yang mengaku dari BPJS pusat," kata Erwanto korban percobaan penipuan.

Selanjutnya, pelaku mengklaim adanya penyalahgunaan akun BPJS untuk pemesanan obat-obatan terlarang di kota Bandung.  

Penipu yang mengaku oknum BPJS meminta sejumlah data NIK dan nomor JKN untuk melacak layanan JKN.

Selanjutnya penipu kemudian menawarkan bantuan dengan berpura-pura menghubungkan korban ke pihak kepolisian.

Dalam tahap berikutnya, penipu yang menyamar sebagai polisi akan meminta informasi NIK tentang rekening bank korban.

Penipu yang berpura pura sebagai anggota polisi lantas melakukan video call dengan alasan untuk melengkapi data laporan untuk kepentingan pemeriksaan.

Mereka mengambil gambar saat sesi pemeriksaan via video call dengan alasan pemeriksaan transaksi mencurigakan. 

"Setelah dilakukan pengecekan dengan call center BPJS kesehatan ternyata itu adalah percobaan penipuan" ujar erwan.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com