Berita Viral

7 Fakta Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali, Pelaku Diperiksa

Fakta terkait kasus kematian RSS (14), siswa SMP Negeri 1 STM Hilir Deli Serdang, Sumatera Utara yang dihukum gurunya "squat jump" sebanyak 100 kali.

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
SMP Negeri 1 STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Selasa (2/10/2024). Fakta terkait kasus kematian RSS (14), siswa SMP Negeri 1 STM Hilir Deli Serdang, Sumatera Utara yang dihukum gurunya "squat jump" sebanyak 100 kali. 

SWH kemudian meminta siswa yang dihukum melakukan squat jump sebanyak 100 kali, dengan catatan boleh berhenti sejenak jika merasa lelah.

2.  Korban Alami Sakit Kaki Berujung Meninggal

Korban RSS sempat merasakan sakit di kedua kakinya setelah menjalani hukuman dari sang guru.

Keesokan harinya, RSS mengalami demam tinggi dan akhirnya dirawat di Rumah Sakit Sembiring, Deli Tua, Deli Serdang, kemudian meninggal pada Kamis (26/9/2024).

Lantaran kondisinya tak kunjung pulih, korban terpaksa tak masuk sekolah pada Sabtu, 21 September.

Bahkan, meski sudah dibawa berobat, rasa sakit korban tak juga reda.

"Hari Kamis dihukum guru, dia mengeluh kakinya sakit. Hari Jumat, dia demam panas tinggi, baru hari Sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan," ucap Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat.

Yuliana, ibu siswa di Deli Serdang saat diwawancarai di kediamannya, Dusun I Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (28/9/2024). Yuliana mengaku mendapat permintaan terakhir dari anaknya agar memenjarakan gurunya berinisial SWH sebelum meninggal
Yuliana, ibu siswa di Deli Serdang saat diwawancarai di kediamannya, Dusun I Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (28/9/2024). Yuliana mengaku mendapat permintaan terakhir dari anaknya agar memenjarakan gurunya berinisial SWH sebelum meninggal (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Ia mengatakan, kondisi paha korban memar dan membengkak, urat syaraf pada pahanya membiru.

Akibat korban tak kunjung sembuh, pada Selasa, 24 September, Yuliana datang ke sekolah dan meminta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit.

Keesokan harinya, Rabu, 25 September, kondisi korban makin parah dan dibawa ke klinik lagi.

Setibanya di klinik, rupanya tim medis sudah tidak mampu menangani korban sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua.

Pada Kamis, 26 September sekitar pukul 06.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Rabu anak saya nge-drop, saya bawa ke klinik lagi. Rupanya klinik merujuk ke RS Sembiring, Delitua. Hari Kamis pagi, setengah 7 kurang, anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia," terangnya.

3. Guru SWH Dinonaktifkan

Kini, guru yang memberikan hukuman kepada RSS untuk Squat Jump 100 kali hingga meninggal di Deli Serdang resmi dinonaktifkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved