Berita Viral

Joni, Pemanjat Tiang Bendera saat HUT RI Akhirnya Lulus Bintara TNI AD setelah Sempat Gagal Seleksi

Masih ingat dengan Yohanes Ande Kalla atau Joni yang sempat viral pada HUT ke-73 RI tahun panjat tiang benderam kini akhirnya lolos seleksi calon Bint

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
POS-KUPANG.COM/HO
Yohanes Ande Kala alias Joni (19) akhirnya lulus Bintara PK TNI AD tahun 2024. 

"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.

Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.

Joni sempat menunjukkan kembali sepenggal video ketika di Istana Negara waktu itu.

Saat itu ia dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo untuk diterima jadi anggota TNI.

 "Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI, sehingga Presiden Joko Widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI," kata Joni.

"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih."

"Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi," katanya lagi.

Dapat Terapi Khusus

Setelah dinyatakan gagal saat itu, Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni. Joni kembali dipanggil TNI AD setelah gagal masuk Bintara karena kurang tinggi.

Joni akan mengikuti terapi tinggi badan. Diharapkan setelah terapi, tinggi badan Joni bisa bertambah sehingga bisa mengikuti penerimaan Bintara TNI AD seperti yang dia cita-citakan.

Hal itu dikatakan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes.

Joao menyatakan siap membina Yohanes Ande Kalla atau Joni yang terkenal karena bendera merah putih, agar bisa lolos seleksi menjadi prajurit TNI.

“Saya akan bina dia, saya akan mempersiapkan dia nanti kemudian kita tanya dia, dia mau tes dimana, kan kita ada Bintara, ada Tamtama dan ada Wamil, nah kalau mau Wamil kita akan arahkan ke Universitas Pertahanan Atambua, nanti akan kita arahkan,” katanya, dilansir dari Antara.

Dia mengatakan Joni dalam hal fisik akan diberikan terapi khusus sehingga bisa meningkatkan tinggi badannya dalam beberapa centimeter sehingga kelak bisa lolos masuk TNI.

“Ada terapi yang akan diberikan, saya sudah tanya-tanya dan bisa untuk meningkatkan tinggi badan, nanti akan kita terapkan ke Joni,” ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved