Berita Viral
Heboh ODGJ Penghuni Panti Sosial di Jakbar Melahirkan & Ada yang Hamil, Ini Penjelasan Kepala Panti
"Diduga ada kelalaian pengawasan panti sehingga terjadi hubungan antar penghuni panti laki-laki dan perempuan," kata sumber tepercaya dikutip dari
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang penghuni Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) di Kalideres, Jakarta Barat dikabarkan melahirkan seorang bayi pada Agustus 2024 lalu.
Sang penghuni adalah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial S
Seorang penghuni perempuan lainnya berinisial E dikabarkan kini tengah hamil 7 bulan.
Kedua penghuni panti sosial ini diduga berhubungan badan dengan penghuni panti laki-laki.
Informasi yang diterima dari sumber menyebut peristiwa ini terjadi lantaran kelalaian pengawasan pihak panti.
"Diduga ada kelalaian pengawasan panti sehingga terjadi hubungan antar penghuni panti laki-laki dan perempuan," kata sumber tepercaya dikutip dari Warta Kota, Rabu (25/9/2024).
Terkait hal ini, Kepala Panti Sosial Bima Grahita, Susan Jasmine saat dikonfirmasi mengatakan, panti sosialnya memang menampung penghuni laki-laki dan wanita.
Namun, kata Susan, lokasi tempat penghuni laki-laki dan perempuan tidur terpisah.
Para penghuni laki- laki dan wanita bisa bertemu saat jam istirahat.
"Jadi yang ODGJ itu ada sekira 32 orang itu laki dan perempuan. Terus yang warga binaan sosial intelektualnya kurang kami ada 168 orang. Kemudian yang terkena mental itu ada 65 orang dan sensorik lima orang," ujarnya kepada Warta Kota, Rabu (25/9/2024).
"Jadi pada saat itu sedang istirahat, kami kekurangan PJLP saat itu cuma 9 orang dengan menjaga 300an warga binaan sosial," tambahnya.
Oleh karena itu, Susan tidak bisa menyalahkan siapapun dengan terjadinya peristiwa tersebut karena memang pantinya kekurangan karyawan.
Selain itu, kata Susan, para warga binaan sosial ini tidak mengetahui apa dampak dari perbuatannya karena IQ nya di bawah rata-rata.
"Saya pada saat itu langsung melaporkan ke Polsek Kalideres 24 Juni 2024. Warga binaan sosial berinisial S, A, AD dan W serta F dibawa ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan korban dan pelaku," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, F, W dan AD dinyatakan memiliki gangguan kejiwaan dan tidak bisa dilakukan pendalaman.
| Ibu & Bayi di Jayapura Meninggal usai Ditolak 4 Rumah Sakit, Prabowo Turun Tangan Perintahkan Audit |
|
|---|
| Penjelasan Irwasda Polda Sumut Soal Kombes Julihan Muntaha Diduga Peras Sesama Polisi, Sedang Diusut |
|
|---|
| Tenggak Alkohol 70 Persen Saat Pesta Miras, 2 Bocah 16 Tahun Tewas di Tasikmalaya |
|
|---|
| Nasib Hafithar Bocah Kelas 1 SD Viral Tempuh Jarak 70 Km ke Sekolah Naik KRL, Bakal Pindah Sekolah |
|
|---|
| Harta Kekayaan Kombes Julihan Muntaha, Kabid Propam Polda Sumut Diduga Peras Sesama Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/UU-KIA-Sahkan-Cuti-Melahirkan-6-Bulan-Apindo-Sumsel-Tunggu-Sosialisasi-Rinci-Harus-Diperjelas.jpg)