Harga Karet di Sumsel

Harga Karet Hari ini di OKU Naik Jadi 12.800/Kg, Petani Tetap Galau karena Produksi Getah Berkurang

Memasuki minggu ketiga bulan September 2024 harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami kenaikan.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
Petani karet Semidangaji Kabupaten OKU, Sumsel saat menimbang karet untuk dijual. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Memasuki minggu ketiga bulan September 2024 harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ada kenaikan sedikit menjadi Rp 12.800/Kg.

Meski begitu, harga karet yang mengalami kenaikan tetap belum bisa membuat petani di OKU tersenyum karena saat ini terjadi penurunan produksi getah karet di atas 50 persen dibandingkan kondisi normal,  

Diketahui, untuk harga mingguan karet masih tetap Rp 11.000/Kg dan untuk bulanan juga di kisaran angka Rp 14.800/Kg. 

Harga ini untuk di kawasan hulu yaitu kecamatan Lengkiti dan Kecamatan Semidangaji dan sekitarnya.

Harga karet untuk di kawasan hilir (kecamatan Peninjauan dan sekitarnya) Kabupaten OKU, dijual mingguan tidak ada perubahan sejak akhir Agustus lalu yaitu diangka Rp 10.600/Kg.

Untuk penjualan dua mingguan turun Rp 200 menjadi Rp 11.500/Kg dan untuk harga bulanan justru ada kenaikan menjadi Rp 14.800/Kg.

Mardani (56) mengatakan, harga karet di Peninjauan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari biasanya yang selalu dibawah harga kawasan Ulu. 

Untuk bulan-bulan sebelumnya harga mingguan hanya Rp 10.200/Kg mengalami kenaikan sebesar 400 hingga menjadi Rp 10.600.

Harga dua mingguan, bulan lalu Rp 12.000/Kg turun Rp 500 menjadi Rp 11.500/Kg dan harga bulanan sebelumnya Rp 14.000/Kg, naik Rp 800 menjadi Rp 14.800/Kg.

Sedangkan dikawasan Ulu (Semidangaji sekitarnya) dan Lengkiti, harga mingguan di bulan sebelumnya Rp 11.000/Kg, sampai bulan September ini masih diangka Rp 11.000/Kg, harga dua mingguan sebelumnya Rp 12.300 naik Rp 500 menjadi Rp 12.800/Kg dan harga bulanan, dari bulan lalu sampai sekarang masih tetap diangka Rp 14.800/Kg.

Meskipun ada kenaikan dan penurunan sedikit harga karet, namun setidaknya sejak memasuki tahun 2024 ini  harga getah karet di tingkat petani lumayan stabil.

Karena harga cenderung bertahan di Rp 10.000 – Rp 13.000-an. Sehinga petani tidak terlalu galau meskipun harga ini belum menggembirakan karena hasil getah karet sangat sedikit.

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti dituturkan Mardani (55), petani karet di Kecamatan Peninjauan mengaku hingga saat ini masih akan bertahan di komoditas karet.

Alasannya karet sudah menjadi tanaman primadona sejak zaman nenek moyang karena diyakini komoditas andalan ini memang cocok ditanam di Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini.

Di sisi lain meskipun harga karet mengalami kenaikan sedikit, namun  memasuki musin kemarau ini produksi  getah karet berkurang karena batang karet sedang masa perontokan daun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved