7 Mayat Ditemukan di Kali Bekasi

Tangis Keluarga Saat Kenali Jasad Satu dari 7 Remaja Tewas Mengambang di Kali Bekasi, Ini Adik Saya

Satu jasad dari 7 remaja tewas mengambang di Kali Bekasi Jatiasih Kota Bekasi jawa barat dikenal pihak keluarga bernama Muhammad Rizky berusia 19 tahu

Editor: Moch Krisna
Kolase Tribunnews.com
Dwi Septiani Wulandari keluarga 7 remaja yang tewas di Bekasi 

Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, dan relawan juga menemukan dompet serta ponsel saat ikut mengevakuasi jasad-jasad itu.

Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Audy Joize Oroh mengungkapkan, jasad satu dan jasad lainnya ditemukan di titik yang berbeda.

Jasad pertama ditemukan di dekat perkampungan warga.

Beberapa jam kemudian, jasad berikutnya ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi jasad pertama.

Selanjutnya, jasad ketiga yang terdampar di tepi sungai juga ditemukan.

Tim gabungan terus menemukan jasad sampai totalnya ada tujuh jasad.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso membenarkan penemuan tujuh jasad tersebut.

“Betul tujuh orang, laki-laki semua,” kata Priadi.

Dia menuturkan kondisi jasad belum sepenuhnya membusuk.

Namun, beberapa bagian tubuhnya sudah terlihat membengkak.

“Belum (busuk), hanya sebagian wajah korban sudah mulai membengkak,” urainya.

Saat ini, polisi masih berusaha mengidentifikasi jasad-jasad tersebut. 

Polisi juga masih akan menyisir Kali Bekasi untuk memeriksa apakah ada jasad lainnya.

"Kami akan sisir bersama Basarnas dan BPBD, dari hulu ke hilir," kata Audy.

Panik Dikejar Polisi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengungkapkan meninggalnya tujuh orang yang ditemukan mengapung di kali diduga akibat menceburkan diri ke kali saat melihat patroli yang dilakukan kepolisian.

Karyoto juga mengatakan polisi sempat menegur ketujuh korban sehingga membuat mereka ketakutan.

"Menurut informasi sekilas adalah, kemarin malam mereka memang menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan patroli yang lewat dan (polisi) menegur," katanya.

Karyoto mengatakan dengan adanya temuan ini, pihaknya akan menggandeng Divisi Propam Polda Metro Jaya untuk mengusut polisi yang menegur tersebut.

"Menegurnya sejauh mana, ya itu nanti bakal diselidiki oleh Propam dan kami akan membukanya apa adanya," tuturnya.

Selain Propam, Karyoto juga bakal menggandeng Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk menyelidiki apakah ada penyalahgunaan wewenang oleh personel kepolisian.

Selanjutnya, Karyoto menjelaskan tujuh mayat yang ditemukan terapung itu memiliki usia yang bervariasi.

Namun, dia mengungkapkan ada mayat yang teridentifikasi masih berusia di bawah umur.

Selain itu, Karyoto mengatakan seluruh korban merupakan warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Yang pasti para korban bukan warga disini (lokasi penemuan mayat) tetapi warga Bantargebang," jelasnya.

Lebih lanjut, Karyoto mengatakan hingga saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan.

Selain itu, sambungnya, penggalian keterangan dari para saksi juga terus dilakukan.

"Ini baru tahap awal jadi belum sempurna untuk olah TKP. Nanti kan ada saksi-saksi, berapa orang yang tahu, bagaimana kejadiannya," ujar Karyoto.

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved