Nenek dan Cucu Tewas Kebakaran

Detik-detik Dramatis Nenek dan Cucu Tewas Kebakaran di Musi Rawas, Sekdes Ungkap Fakta Pilu Korban

Detik-detik proses evakuasi nenek dan cucu tewas dalam kebakaran rumah di Dusun 6 Desa Sungai Pinang Musi Rawas, Sumsel.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Warga
Kebakaran rumah yang menewaskan nenek dan cucu di Dusun 6 Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, Sabtu (22/9/2024) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Detik-detik proses evakuasi nenek dan cucu tewas dalam kebakaran rumah di Dusun 6 Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel berlangsung dramatis. 

Insiden yang menghanguskan rumah milik Lidia tersebut terjadi pada Sabtu, 21 September 2024 sekira pukul 20.30 Wib. 

Diketahui identitas kedua korban adalah nenek Sima berusia 90 tahun, ibu dari pemilik rumah, dan Lismi, seorang anak berusia 10 tahun, yang merupakan anak dari pemilik rumah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan, Adi mengatakan, korban tewas bernama Sima, adalah seorang tuna netra yang mengalami buta. 

"Jadi kedua korban ini adalah nenek dan cucu. Sang nenek yakni Sima, mengalami cacat buta dan sakit," kata Adi , Minggu (22/09/2024).

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Kebakaran Rumah di Musi Rawas Tewaskan Nenek dan Cucu

Saat kejadian lanjut Sekdes, korban nenek Sima, sedang terbaring di kamarnya karena kondisinya yang sedang sakit. Sedangkan, cucunya sedang tertidur. 

"Korban ini sebenarnya tinggal di rumah berempat, yakni Lidia sebagai kepala keluarga (KK) dan dua anak Lidia serta ibunya," jelas Sekdes. 

Hanya saja, waktu kejadian Lidia dan anak laki-lakinya yang berusia sekitar 12 tahun atau duduk dibangku kelas 6 SD, sedang tidak berada di rumahnya.

"Waktu kejadian korban hanya berdua. Sedangkan Lidia dan anak laki-lakinya keluar, hanya ada ibu dan anak perempuannya," ungkapnya.

Dijelaskan Sekdes, kejadian kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 20.00 Wib sampai pukul 21.00 Wib, dan api berhasil dipadamkan sekira pukul 23.00 Wib.

"Selain rumah, ada 2 korban jiwa yang tewas dalam kebakaran tersebut," ucapnya.

Ditambahkan Sekdes, saat berusaha memadamkan api, warga melihat posisi jenazah. Kemudian, pemadaman api lebih dipusatkan di bagian yang terdapat jenazahnya. 

"Jadi jasad keduanya di evakuasi sebelum api padam. Waktu itu posisi jenazah sudah ditemukan oleh warga, sehingga pemadaman diutamakan di bagian jenazah.Setelah api padam, kemudian jasad dievakuasi baru kemudian dilakukan pemadaman api secara menyeluruh," jelasnya.

Setelah dievakuasi, jenazah yang ditemukan dalam kondisi gosong, langsung dibawa ke Puskesmas Muara Lakitan untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Jenazah sudah dimakamkan, dan sekira pukul 12.00 Wib siang tadi, proses pemakaman selesai dilakukan," tutupnya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved