Minta Maaf Ambil Uang Nenek, Pesan 3 Bersaudara di Ogan Ilir Sebelum Kabur, Kini Ditemukan di Banten

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Tiga bocah asal Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumsel yang dilaporkan menghilang ternyata kabur ke Serang, Banten. 

Kini ketiga bocah tersebut sudah dijemput langsung oleh orangtuanya. 

"Semalam tiga anak itu dijemput orang tua mereka di Mapolsek Kasemen, Serang," kata Kapolsek Rantau Alai AKP Sutopo, Jumat (20/9/2024).

Tiga orang tersebut yakni H (15 tahun), B (9 tahun) dan I (2 tahun), menghilang sejak Senin (16/9/2024) pagi.

Saat kabur dari rumah, ketiganya membawa uang Rp 1,8 juta milik nenek mereka.

"Anak-anak itu sempat mengirim pesan lewat handphone dan meminta maaf sudah mengambil uang Rp 1,8 juta milik nenek dan orang tuanya," ungkap Sutopo.

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Bocah Bersaudara di Ogan Ilir yang Hilang Sudah Dijemput Keluarga, Kabur ke Banten

Dilanjutkannya, sebelum dijemput oleh kedua orang tuanya, polisi terlebih dahulu mendapatkan informasi terkait penemuan ketiga bocah tersebut. 

"Sebenarnya kemarin kami dapat informasi penemuan anak ini dari Camat Rantau Alai, melalui grup WhatsApp," terang Sutopo.

Berdasarkan informasi yang diterima Polsek Rantau Alai, ketiga anak tersebut sedang berada dirumah warga dan dalam pengawasan pihak kecamatan dan Bhabinkamtibmas Polsek Kasemen. 

"Setelah itu kami langsung melaporkan informasi tersebut ke Bapak Kapolres Ogan Ilir," ungkap Sutopo.

Kemudian, Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo menghubungi Polresta Serang Kota. 

Setelah itu, Bagus memerintahkan Sutopo segera berkoordinasi dengan Polsek Kasemen.

"Kami lalu berhubungan melalui video call dengan ketiga anak tersebut, melalui Bhabinkamtibmas Polsek Kasemen," ungkap Sutopo.

Setelah memastikan bahwa memang informasi benar dan akurat, Kapolsek Rantau Alai pun langsung menghubungi orang tua ketiga anak tersebut.

"Kebetulan posisi kedua orang tua anak ini sedang berada dirumah saudaranya di Depok, Jawa Barat. Orang tua anak-anak itu langsung menuju Serang menjemput anak mereka," kata Sutopo.