Satu Keluarga di Bogor Dirampok

Detik-detik Perampok Aniaya Kepala Keluarga di Bogor Hingga Tewas, Leher Dijerat Kain Dalam Mobil

Inilah detik detik perampok empat orang aniaya Haris, kepala keluarga di Bogor hingga tewas, disiksa sampai lemas di kamar lalu ditinggal di mobil..

|
instagram/tribunbogor
Mobil milik Haris, pria di Bogor yang tewas dirampok di rumah dengan Keluarga. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
 

TRIBUNSUMSEL.COM - Detik detik para perampok yang berjumlah empat orang aniaya Haris, kepala keluarga di Bogor hingga tewas.

Sebelum ditemukan tewas terjerat kain dalam mobil, korban rupanya sempat dianiaya.

Saat itu para perampok menganiaya Haris dirumahnya hingga tak berdaya.

Baca juga: Sosok Haris, Korban Tewas Perampokan di Bogor, Jasad Ditemukan di Mobil, Usia 26 Tahun

"Katanya dianiayanya di kamar, setelah di kamar ditarik, katanya dibawa," ujar Ahyar, Ketua RW setempat saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (18/9/2024).

Istri korban R atau Resti yang juga dianiaya bahkan mengira suaminya dibawa pergi oleh pelaku menggunakan kendaraan yang dibawa kabur oleh pelaku.

Rumah warga Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi korban perampokan, Rabu (18/9/2024). Pelaku diketahui kenal baik dengan korban.
Rumah warga Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor yang diduga menjadi korban perampokan, Rabu (18/9/2024). Pelaku diketahui kenal baik dengan korban. (Tribunnewsbogor.com/(Muamarrudin Irfani))

Namun ternyata suaminya itu ditemukan oleh warga berada di dalam mobil Toyota Calya bernomor polisi B 1140 EYK.

"Menurut keterangan dari Resti dibawanya ke mobil yang dibawa si pelaku, ternyata diperiksa oleh warga, di dalam mobil yang ada di rumah," ungkapnya.

Melihat hal itu, warga pun tak ada yang berani menyentuhnya dan memilih untuk menunggu pihak kepolisian tiba di lokasi.

"(Korban) sudah keadaan telungkup, tapi engga ada yang berani meriksa, karena takut kan. Setelah polisi datang si suaminya ini diperiksa dibantu sama bidan, ternyata sudah tidak ada nyawanya," terangnya.

Sedangkan korban lainnya yakni anak dan ibu Haris ditemukan Ahyar sudah dalam kondisi bersimbah darah tergeletak tak berdaya.

Ia pun segera membawa para korban ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis karena kondisinya yang memprihatinkan.

"(Korban lain) di dalam satu kamar, waktu saya datang pintu kamar sudah terbuka, sudah ramai kan disitu. Dua orang tergeletak di kasur, yang satu (Resti) masih bisa bicara, yang satu (Nining) sudah keadaan koma, kalau anaknya masih bisa jalan-jalan," pungkasnya.

Kompol Heri Hermawan selaku Kapolsek Cibungbulang mengonfirmasi aksi perampokan ini.

"Korban tewas HS (26) ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain,"

"Selain itu istrinya R (27) bersama anaknya A (10) dan ibunya N (55) mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya.

Kompol Heri menuturkan, dari keterangan kerabat korban yang berinisial EY, korban R sempat menelponnya sekira pukul 04.00 WIB.

Saat itu, R meminta pertolongan karena nyawanya terancam oleh kawanan perampok.

EY pun mendatangi rumah korban bersama suaminya dan sesampainya TKP, ia melihat rumah korban sudah berantakan dan banyak darah berceceran.

"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah," ujar Kompol Heri kepada TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dirampok Hingga Suami Tewas, Sempat Ngopi dengan 4 Terduga Pelaku

Baca juga: Sosok Terduga Pelaku Perampokan Hingga Tewas di Bogor Disebut Saling Kenal, Sebelumnya Bertamu

Saksi pun langsung membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.

"Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.

Dari hasil identifikasi sementara, pelaku perampokan diduga empat orang.

"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kompol Heri.

Kini jasad Haris disemayamkan di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.


Sosok Korban

Sementara diketahui jika korban bernama Haris merupakan pria berusia 26 tahun.

Haris adalah warga Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Ia tinggal dirumahnya bersama istrinya, berinisial R atau Resti (27) anaknya, A (10) dan ibunya N (55).

Haris baru menempati rumah berwarna hijau dengan pagar warna putih yang di tengah area penduduk itu sekitar lima bulan.

"Belum lama tinggal disini, istrinya sama ibunya orang asli sini, suaminya (Haris) orang Cileungsi. Sempat tinggal di Cileungsi, terus beli tempat disini," terang Udin selaku Ketua RT.

Sehari harinya, Haris berprofesi sebagai driver layanan transportasi online.

"Kalau si korban ini yang saya tau karena saya pernah pake mobilnya, dia yang bawa, ngobrol-ngobrol dia sebagai Grab," katanya.

Namun pilu, ketenangan keluarga tersebut terusik lantaran rumahnya dirampok pada Rabu 18 September 2024 pukul 03.00 WIB.

Pilunya lagi Haris dibantai oleh empat pelaku perampokan.

Sosok Haris Kepala Keluarga di Bogor Tewas Dibantai Perampok, Driver Taksol Dibunuh Teman Sendiri
Sosok Haris Kepala Keluarga di Bogor Tewas Dibantai Perampok, Driver Taksol Dibunuh Teman Sendiri (TribunnewsBogor.com/Dok Polres Bogor)

Menurut Udin menemukan jasad korban sudah ditemukan tewas di dalam mobil.

"Saya mendapati H sudah tergeletak dengan luka dan meninggal di dalam mobil," ujar ketua RT setempat, Udin (60), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
 
Anggota keluarga lainnya alami luka parah.

"Sementara tiga keluarga yang lainnya masih bisa diselamatkan dan mengalami kekerasan di bagian kepala," kata dia.

Di tempat kejadian perkara, Ahyar, Ketua RW mendapati para korban dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah.

"Ternyata di sana betul ada dua orang tergeletak di kasur, Resti luka di kepala tapi masih bisa bicara, yang satu itu ibunya bu Nining sudah koma, kalau anaknya yang kecil itu luka juga di kepala cuma masih bisa jalan," ungkapnya.

Melihat kondisinya dalam keadaan kritis, warga pun membawanya ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.


Korban Kenal dengan Pelaku

Ahyar juga mengungkap fakta kejinya siasat kawanan perampok berjumlah empat orang sebelum membantai satu keluarga di Bogor.

Ahyar menyebut jika para pelaku diduga kenal baik dengan korban.

Sebab sebelumnya kawanan perampok mendatangi rumah korban sekira pukul 02.00 WIB dengan sangat baik bak teman dekat.

"Sempat ngopi-ngopi, mungkin orang yang dikenal, mungkin, jam 4 kejadiannya," kata Ahyar di kediamannya, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Siasat Licik Perampok Satu Keluarga di Bogor, Dua Hari Ngopi Bareng Sebelum Bantai Korban

Tidak hanya ngopi bareng, Ahyar menuturkan terduga pelaku kenal dengan korban karena sempat mendatangi rumah Haris pada hari sebelumnya.

"Sudah dua hari ini katanya, dua malam ini. Sebelum kejadian sama semalam kejadian, menurut keterangan dari si Resti," katanya.

Namun Ahyar menuturkan warga tidak mengetahui kejadian perampokan yang terjadi sekira pukul 03.00 WIB.

Sebab warga tidak mendengar adanya suara ribut-ribut dari rumah korban.

"Enggak ada yang denger. Orang-orang di situ udah pada tidur, udah engga ada yang tahu," katanya.

Padahal korban tinggal di area perkampungan serta dekat dengan rumah penduduk lainnya. Warga baru mengetahui adanya perampokan pada pukul 04.30 WIB.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved