Maju Pilgub Sumsel 2024, Didepan Warga Lahat Cik Ujang Janji Bakal Selesaikan Jalan Khusus Batubara

Laporan Wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Jelang Pilgub Sumsel 2024, calon wakil gubernur Sumsel, Cik Ujang diterpa isu tak sedap.

Hal itu setelah ia disebut menjadi salah satu penyumbang debu batubara bagi masyarakat di Kecamatan Merapi Timur.

Menanggapi hal tersebut, dihadapan warga Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Cik Ujang yang berpasangan dengan Calon Gubernur Sumsel Herman Deru mengakui jika ia salah satu pelaku usaha angkutan batubara di Kabupaten Lahat.

Namun menurutnya, ia hanya melalui lima desa di Kecamatan Merapi Barat, dari mulut jalan PT Bara Alam Utama (BAU) ke stokefile kereta api di Desa Suka Marga.

"Soal debu batubara, ada yang sindir saya. Saya akui, saya pelaku usaha, tapi mobil saya hanya mengangkut dari PT BAU ke stokefile kereta api di Desa Suka Marga, tidak sampai ke Ilir (Kecamatan Merapi Timur)," sampai Cik Ujang, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Warga Merapi Selatan Lahat Doakan Lidyawati-Haryanto dan Herman Deru-Cik Ujang Menang Pilkada 2024

Baca juga: Herman Deru Cik Ujang Targetkan Kemenangan 70 Persen di Muara Enim

Cik Ujang menyebut, dimasa dirinya menjabat Bupati Lahat periode 2018-2023, ia sudah merencanakan membangun jalan khusus untuk angkutan batubara, baik dari sisi kanan maupun sisi kiri jalan.

Namun untuk jalan disebelah kiri terkendala karena salah satu kantor pusat perusahaan sawit tidak mau memberikan lahan untuk jalan angkutan batubara.

Sedangkan disebelah kanan jalan terkendala ada kuburan puyang di belakang Desa Banjarsari, yang tak diperbolehkan masyarakat untuk dipindahkan.

"Sebagai bentuk perhatian ke masyarakat, setiap tiga bulan sekali, PT Ayik Batu Gong (ABG) berikan pemeriksaan kesehatan gratis dan sembako ke masyarakat di 11 desa. Hanya PT ABG yang rutin seperti ini," ujarnya. 

Namun Cik Ujang menyebut, sebagai salah satu pengusaha, ia sangat memahami terkait persoalan debu ini.

Hanya saja, yang menentukan boleh tidaknya angkutan batubara melintas di jalan raya, bukan kewenangan Bupati Lahat, melainkan kewenangan kementrian.

"Namun persoalan jalan khusus batubara ini, jika terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumsel nanti, tetap akan kita selesaikan. Sehingga masyarakat di kecamatan Merapi Area, Kabupaten Lahat, tak lagi alami persoalan terkait debu dan pelaku usaha bisa jalankan usahanya dengan tenang," sampai Cik Ujang.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com