Berita Lahat

Pemkab Lahat Siagakan Stasiun Pemantau Kualitas Udara Metode Terbaru, Bantuan dari KLHK

Untuk mengetahui pencemaran udara, Pemerintah Kabupaten Lahat menyiagakan stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) otomatis

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EHDI AMIN
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat, Rosivel T Herwin. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Untuk mengetahui pencemaran udara, Pemerintah Kabupaten Lahat menyiagakan stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) otomatis.

Alat tersebut bisa mengukur konsentrasi pencemar udara, suhu udara, kelembapan udara, radiasi, serta arah dan kecepatan angin.

Hal tersebut dikatakan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat, Rosivel T Herwin.

Dijelaskanya SPKU ini merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Di mana nantinya Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dihitung secara real setiap jam dan hasilnya ditampilkan di monitor yang dipasang di kantor DLH Lahat.

"SPKU yang kita miliki ini, mode terbaru, bisa membaca sembilan parameter. Hasil pemantauan real setiap jam, warga juga bisa melihat langsung di layar monitor di depan kantor DLH Lahat. Jadi bisa diketahui apakah kualitas udara kita sedang memburuk atau tidak," kata Herwin, Selasa (17/9/2024).

Sementara, Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH Lahat, Khairul Hakim menambahkan, untuk titik SPKU awalnya pihaknya lebih contoh untuk menempatkan di wilayah Merapi Area. 

Namun karena persoalan keamanan alat juga jadi prioritas, diputuskan SPKU di kantor DLH Lahat.

Apalagi kantor DLH Lahat juga dekat area pemukiman dengan laju trasnportasi yang cukup padat, yang juga masuk indikator pemantauan.

"Insya Allah tahun depan kita bisa pasang alat SPKU di Merapi Area. Tentunya dengan adanya SPKU ini, kita tak susah lagi jika ada indikasi pencemaran udara, karena hasilnya real. Jika sebelumnya, butuh waktu 12x24 jam hanya untuk pengambilan sampel, lalu masih harus menunggu hasil uji laboratorium dahulu," sampainya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved