Kunci Jawaban

Kunci Jawaban: PKN Kelas 10 SMA Halaman 30 Kurikulum Merdeka - Uji Kompetensi 2

Artikel ini menyajikan kunci jawaban soal PKN Kelas 10 halaman 30 Kurikulum Merdeka, uji kompetensi 2.

Tribun Sumsel
Kunci Jawaban: PKN Kelas 10 SMA Halaman 30 Kurikulum Merdeka - Uji Kompetensi 2 

TRIBUNSUMSEL.COM- Pada buku PKN Kelas 10 halaman 30 kurikulum merdeka, siswa diharuskan menjawab 3 soal di uji kompetensi 1.2

Soal-soal tersebut berkaitan dengan Pancasila, topik yang telah dipelajari sebelumnya.

Siswa harus menyelesaikan 3 soal tersebut secara mandiri di buku masing-masing.

Kunci jawaban pada artikel ini hanya digunakan untuk memandu proses belajar peserta didik.

Berikut kunci jawaban soal PKN Kelas 10 halaman 30 Kurikulum Merdeka.

1. Bagaimana jalannya sidang BPUPK dalam menentukan rumusan dasar negara? Jelaskan dengan alasan!

Jawaban:Jalannya sidang BPUPK dalam menentukan rumusan dasar negara dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Kolektivitas Tujuan: Para peserta sidang BPUPK memiliki tujuan yang sama, yaitu merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Meskipun terdapat perbedaan latar belakang dan pandangan di antara mereka, kesamaan tujuan tersebut mendorong kerjasama dalam mencapai hasil akhir.

2) Diskusi dan Debat: Sidang BPUPK dilakukan dalam suasana diskusi terbuka. Para peserta saling berdiskusi, menyampaikan pandangan, dan berdebat mengenai berbagai aspek dasar negara, termasuk sistem pemerintahan, hubungan agama dan negara, hak asasi manusia, serta kewarganegaraan. Diskusi dan debat ini membantu menggali berbagai pandangan dan argumentasi untuk mencapai rumusan yang terbaik.

3) Pertimbangan Historis dan Kontekstual: Para peserta sidang BPUPK sangat memahami konteks sejarah dan situasi politik saat itu. Mereka mengambil pelajaran dari pengalaman kolonial Belanda dan situasi global pada masa itu, serta berusaha menerjemahkan nilai-nilai nasionalisme dan keadilan sosial ke dalam rumusan dasar negara.

4.) Negosiasi dan Kompromi: Karena beragamnya pandangan di antara peserta, diperlukan kemampuan untuk mencapai kesepakatan. Proses negosiasi dan kompromi terjadi untuk merumuskan poin-poin krusial, seperti status agama negara dan sistem pemerintahan. Kompromi ini memungkinkan semua pihak untuk merasa diwakili dan terlibat dalam proses pembentukan dasar negara.

5) Kepemimpinan Soekarno dan Hatta: Kehadiran tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Mohammad Hatta dalam sidang BPUPK memberikan arah dan kepemimpinan yang kuat. Pandangan mereka, yang berdasarkan pada nasionalisme, demokrasi, dan keadilan sosial, menjadi acuan penting dalam pembentukan rumusan dasar negara.

6) Penerimaan Massa: Hasil yang dicapai dalam sidang BPUPK harus dapat diterima oleh masyarakat Indonesia secara luas. Oleh karena itu, rumusan yang dihasilkan harus mencerminkan semangat perjuangan rakyat serta aspirasi keadilan dan kebebasan.

7) Kesepakatan Akhir: Setelah proses diskusi yang panjang, akhirnya dicapai kesepakatan mengenai rumusan dasar negara. Poin-poin penting seperti Pancasila sebagai dasar negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan keberagaman, serta sistem pemerintahan demokratis disepakati.

Alasan di balik jalannya sidang BPUPK dalam menentukan rumusan dasar negara adalah untuk menghasilkan dasar negara yang mewakili aspirasi dan identitas bangsa Indonesia, mengakomodasi keberagaman masyarakat, dan memberikan landasan kuat bagi pembangunan negara yang baru merdeka. Proses tersebut menunjukkan pentingnya partisipasi aktif, negosiasi, dan kompromi dalam proses pembentukan dasar negara yang inklusif.


2.  Mengapa terjadi perbedaan pandangan para pendiri bangsa terkait isi “Piagam Jakarta” terutama rumusan “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”?

Jawaban:Perbedaan pandangan para pendiri bangsa terkait isi "Piagam Jakarta," termasuk rumusan "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya," berkaitan dengan konteks sejarah, politik, dan ideologi yang ada pada saat penyusunan dokumen tersebut.

Akibatnya, rumusan tentang kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya mungkin mencerminkan kompromi dan upaya untuk mengakomodasi berbagai pandangan. Meskipun akhirnya rumusan ini tidak diadopsi dalam konstitusi Indonesia, pengakuan terhadap agama Islam tetap ada dalam dasar negara, sementara kebebasan beragama juga dijaga untuk semua warga negara.


3. Mengapa kita harus menumbukan sikap persatuan dan kesatuan seperti yang ditunjukkan oleh tokoh pendiri bangsa dalam menyikapi perbedaan di tengah kemajemukan bangsa Indonesia?

Jawaban: karena persatuan dan kesatuan adalah kunci keberhasilan dalam membangun sebuah negara yang majemuk seperti Indonesia 

Baca juga: Kunci Jawaban: PKN Kelas 10 Halaman 39 Kurikulum Merdeka - Uji Kompetensi 1.3

Baca juga: Kunci Jawaban: PAI Kelas 10 Halaman 55 Hingga 58 Kurikulum Merdeka - Penilaian Pengetahuan

Baca juga: Kunci Jawaban: IPA Kelas 10 SMA Halaman 43 Kurikulum Merdeka - Hubungkan Nama Virus dan Penyakit

Itulah kunci jawaban soal PKN Kelas 10 halaman 30 Kurikulum Merdeka.

CATATAN: Soal merupakan pertanyaan terbuka, sehingga jawaban dapat bervariasi dan tidak terpaku seperti yang telah dipaparkan.

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved