Berita Nasional
Harta Kekayaan Gus Ipul Dilantik Menteri Sosial Gantikan Risma, Eks Walikota Pasuruan Utang 162 Juta
Segini harta kekayaan Gus Ipul yang dilantik jadi menteri sosial menggantikan Tri Rismaharini, eks walikota Pasuruan ternyata punya utang ratusan juta
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Segini harta kekayaan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul yang dilantik jadi menteri sosial menggantikan Tri Rismaharini.
Diketahui jika Gus Ipul tercatat melaporkan kekayaannya pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada 14 Maret 2023.
Ia mempunyai harta sebesar Rp 24,6 miliar atau Rp 24.608.376.467.
Baca juga: Kesaksian Kakak Kelas Soal Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Tewas Dibunuh, Dikenal Jago Silat

Harta terbesar milik Gus Ipul berupa aset tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan mencapai Rp 15,1 miliar.
Dalam LHKPN itu tercatat, Gus Ipul mempunyai 5 bidang tanah hasil sendiri.
Sebanyak 2 bidang tanah terletak di Jakarta Selatan dan Kota Jombang.
Kemudian, ia juga memiliki 3 tanah dan bangunan yang terletak di Depok, Jombang, dan Pasuran. Lalu satu bangunan yang terletak di Surabaya.
Masih dalam LHKPN, Gus Ipul juga memiliki 2 mobil merek Toyota Innova dan Toyota Alpard dengan total Rp 870.000.000.
Terakhir, Gus Ipul tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 600.000.000.
Kemudian surat berharga senilai Rp 3 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp 5,1 miliar, serta hutang mencapai Rp 162.000.000.
Baru Dilantik
Gus Ipul diketahui baru dilantik sebagai menteri sosial (Mensos) pengganti Tri Rismaharini di Istana Negara hari ini, Rabu (11/9/2024).
Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Saifullah Yusuf menggantikan posisi Tri Rismaharini yang sebelumnya mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial karena maju pada Pilgub Jawa Timur 2024.
Jokowi mengambil sumpah jabatan yang diikuti Gus Ipul.
"Demi Allah saya bersumpah. Bahwa saya, akan setia kepada UUD Negara RI tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi membacakan sumpah diikuti Gus Ipul di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Cita-cita Mulia Nia Kurnia Gadis Penjual Gorengan Tewas Dibunuh, Ingin Jadi Guru Bahasa Indonesia
"Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," lanjutnya.
Hadir dalam acara pelantikan itu Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sosok Gus Ipul
Sosok Gus Ipul memiliki nama asli Saifullah Yusuf.
Gus Ipul merupakan sosok yang malang-melintang sebagai tokoh publik.
Ia adalah Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada tahun 2022-2027.
Sekjen PBNU ini lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 28 Agustus 1964.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/4/2022), pria kelahiran Pasuruan pada 28 Agustus 1964 itu masih berbagi darah dengan Presiden keempat Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Gus Ipul adalah putra dari pasangan Ahmad Yusuf Cholil dan Sholichah Hasbullo. Dia juga cicit dari Bisri Syansuri, yang merupakan kakek Gus Dur.
Saifullah Yusuf mulai memupuk karier politik saat berkiprah di Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nahdlatul Ulama (NU).
Pada 1999, Saifullah Yusuf ditunjuk menjadi ketua umum menggantikan posisi Iqbal Assegaf yang wafat.
Pada era reformasi, karier politik Gus Ipul kian menanjak setelah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dia kemudian terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) fraksi PDI-P pada pemilihan umum (pemilu) pertama pada era reformasi.
Namun, pada awal 2002, Saifullah Yusuf meninggalkan kursi anggota DPR RI yang diraihnya bersama PDI-P dan pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketika Muktamar PKB 2002, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Tanfidz PKB (2002–2007).
Tidak lama berselang, dia kembali duduk di kursi legislatif dengan bendera PKB hingga akhir 2004.
Selain menjadi pemimpin daerah, dia juga pernah ditunjuk menjadi menteri pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada masa pemerintahan Presiden SBY, Saifullah Yusuf mendapat amanah untuk mengemban jabatan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal periode 2004–2009.
Di sisi lain, konflik internal dalam tubuh PKB berujung pada pencopotan jabatan Gus Ipul sebagai Sekjen PKB.
Hal tersebut turut berimbas pada jabatan menteri negara yang digantikan oleh Muhammad Lukman Edy pada 2007.
Namun, Gus Ipul tetap sebagai petahana Ketua Umum GP Ansor periode 2005–2010. Setahun berselang, dia memutuskan keluar dari PKB dan memilih terjun di Pilkada Jawa Timur.
Gus Ipul adalah Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur yang menjabat sejak 26 Februari 2021.
(*)
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Baca juga berita lainnya di Google News
Ingin Tebus Rasa Bersalah , Yusa Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Donorkan Organ |
![]() |
---|
Mengenal Warsubi, Bupati Jombang Naikkan PBB 1.000 Persen, Punya Kekayaan Rp58 Miliar |
![]() |
---|
Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo, Buat Sandiwara Korban Dikeroyok Orang Mabuk |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Indonesia yang Naikkan PBB 250-1.000 Persen hingga Warga Protes |
![]() |
---|
Sinergi dengan Pemerintah & Tokoh Masyarakat Jadi Kunci Kilang Pertamina Plaju Kelola CSR Berdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.