Kios Pasar 16 Ilir Dirusak dan Dijarah

Tanggapan Kuasa Hukum PT BCR Terkait Adanya Laporan Pedagang Pasar 16 Ilir Soal Perusakan Kios

Menanggapi adanya laporan dari pedagang Pasar 16 Ilir yang tergabung dalam P3SRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Ruma

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Pedagang Pasar 16 Ilir berkumpul di depan gedung karena tak bisa berjualan, Minggu (8/9/2024) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rachmad Kurniawan


TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG
- Menanggapi adanya laporan dari pedagang Pasar 16 Ilir yang tergabung dalam P3SRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun) tentang perusakan di puluhan kios, PT BCR membantah.

Menurut kuasa hukum PT BCR, Suharyono SH mengatakan, peristiwa yang terjadi itu adalah bagian dari revitalisasi gedung pasar sebagaimana rencana yang sudah disusun oleh perusahaan bersama Perumda Pasar Palembang Jaya.

"Jadi kalau yang laporan itu tidak benar, jadi memang PT BCR kan sesuai dengan schedule (jadwal) melakukan revitalisasi sebagian tahapan di dalam gedung. Sehingga ini baru pembenahan dan pembongkaran bagian dalam gedung, oleh karena itu barang pedagang juga diamankan," katanya, Minggu (8/9/2024).korban 

Namun ia sama sekali tidak menampik kalau orang dari PT BCR ada di dalam rekaman CCTV dan turut terlibat pembongkaran tersebut. 

Setelah melakukan aktivitas pembongkaran, perwakilan dari PT BCR itu menutup pintu masuk ke atas gedung di depan tangga dan mengamankan barang-barang milik pedagang.

"Itu memang tindakan bagian dari revitalisasi betul memang ada orang kita. Kemudian jalan menuju pintu masuk juga dikunci untuk mengamankan barang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang dibongkar itu plafon, kalau kios atau dinding belum ada mengarah kesana. Detailnya saya tidak tahu karena tidak ada di lapangan, " tuturnya.

Dia menyebut penutupan akses jalan dari tangga menuju gedung ditutup sampai proses revitalisasi selesai. Proses revitalisasi sedang berfokus pada lantai 3.

Suharyono juga menyampaikan permintaan maaf kepada pedagang atas ketidaknyamanan tersebut.

"Iya itu (penutupan akses) untuk menghindari tindakan yang tidak diinginkan, makanya kami menyampaikan kepada pedagang maaf atas ketidaknyamanan itu. Penutupan itu sampai revitalisasi selesai karena pedagang akan dipindahkan ke tempat penampungan sementara, " katanya.

Ia juga membantah adanya biaya yang diambil dari pedagang untuk menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS).

"Ga ada biaya. Di TPS itu tidak ada biaya, kecuali keamanan dan kebersihan, " katanya.

Pihak PT BCR juga telah melapor balik oknum pedagang Pasar 16 Ilir atas dugaan pengeroyokan yang dilakukan terhadap dua orang sekuriti PT BCR ke Polrestabes Palembang. 

"Ya kita juga sudah laporkan itu pengeroyokan. Pagi tadi ada dua sekuriti PT BCR yang dikeroyok, informasinya dari sekuriti oleh pedagang terus juga ada orang suruhan, pengakuannya seperti itu," tutupnya.

Pedagang Tuduh Oknum Rusak

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved