Berita Viral

Tangis Istri I Nyoman Sukena Syok Suami Terancam Penjara 5 Tahun Karena Rawat Landak Jawa

Istri I Nyoman Sukena, tak kuasa menahan tangisnya karena suaminya harus menghadapi masalah hukum hanya karena memelihara landak yang ia rawat dengan

Ig@undercover.id
Istri I Nyoman Sukena, tak kuasa menahan tangisnya karena suaminya harus menghadapi masalah hukum hanya karena memelihara landak yang ia rawat dengan niat baik. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Istri I Nyoman Sukena, tak kuasa menahan tangisnya karena suaminya harus menghadapi masalah hukum hanya karena memelihara landak yang ia rawat dengan niat baik.

Diketahui, Nyoman Sukena, pria asal Banjar Karang Dalem, Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal memelihara Landak Jawa berujung kasus hukum, viral di media sosial.

Sukena didakwa melanggar Undang-Undang (UU) Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDA-HE).

Hal itu sebagaimana diatur dan diancam Pasal 21 ayat (2) huruf A juncto Pasal 40 ayat (2) UU Nomor 5/1990 tentang KSDA-HE dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.

Kendati begitu, karena terjerat kasus ini, pria 38 tahun itu tidak bisa menghidupi istri dan kedua anaknya yang kini hanya bisa pasrah dan meratapi nasib. 

I Nyoman Sukena Jalani Sidang Imbas Pelihara Landak Jawa
I Nyoman Sukena Jalani Sidang Imbas Pelihara Landak Jawa (Tribun Bali/Adrian)

Menurut I Made Mudita, Kelian Banjar Dinas Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, keluarga Sukena sangat terpukul oleh kejadian ini.

Istri Sukena, khususnya, merasa sangat sedih dan syok karena suaminya harus menghadapi masalah hukum hanya karena memelihara landak yang ia rawat dengan niat baik.

"Keluarga sampai syok, dengan kondisi seperti ini. Bahkan warga kami langsung diadili hingga membuat perasaan keluarga campur aduk. Istrinya sangat sedih sekali karena ditinggal karena memelihara landak,” ujar Mudita. Dikutip dari TribunBali.com

Baca juga: Kisah I Nyoman Sukena Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Landak Jawa,Tak Tahu Hewan Dilindungi

Mudita juga merasa kasihan terhadap Sukena, yang hanya berniat memelihara landak yang dititipkan kepadanya.

Sukena tidak memiliki niat buruk seperti menjual atau menyakiti hewan tersebut.

Landak-landak itu tumbuh besar dan bahkan berkembang biak di bawah perawatan Sukena.

 “Ini kan dipelihara pak. Bukan dibunuh atau dijual belikan atau dikonsumsi. Itu sebenarnya kan landak dikasi oleh ayahnya. Landak itu didapat dikebunnya dari kecil, hingga besar dan beranak,” tambah Mudita.

Sosok Nyoman Sukena di Abiansemal Bali Pelihara Landak Jawa Berujung Kasus Hukum, Pencinta Binatang
Sosok Nyoman Sukena di Abiansemal Bali Pelihara Landak Jawa Berujung Kasus Hukum, Pencinta Binatang (Istimewa Tribun Bali)

Lebih lanjut, Mudita menjelaskan bahwa landak memang banyak terdapat di Desa Bongkasa.

Banyak warga desa yang mengalami kerusakan tanaman akibat ulah landak.

“Landak ini kan beraksinya malam-malam. Jadi paginya dia tidak terlihat, namun tanaman-tanaman di kebun sudah rusak dimakan. Itu banyak cerita orang tua kepada saya. Kalau saya belum pernah melihat landaknya secara langsung,” ungkapnya.

Baca juga: Kondisi Ruri Vokalis Band Rebvblik Kecelakaan Tunggal Saat Naik Moge di Ciamis, Manajer Minta Doa

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved