Awal Mula Nyoman Sukena Pelihara Landak Jawa di Bali Berujung Kasus Hukum, Milik Mendiang Mertua 

"Kami berharap tadinya saksi dari penyidik kepolisian sesuai yang dijadwalkan hadir, untuk menjelaskan kenapa perkara ini tidak diselesaikan secara restorative justice. Namun disayangkan saksi dari kepolisian tersebut tidak hadir," ujar Bayu. 

Adapun saksi yang dijadwalkan hadir merupakan saksi fakta dari pihak yang menyaksikan diambilnya Landak Jawa tersebut dan ahli dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam).

Bayu mengatakan, bahwa seharusnya perkara ini tidak masuk ke pengadilan karena dapat diselesaikan dengan restorative justice. 

"I Nyoman Sukena hanya menyelamatkan landak yang ditemukannya di sawah, tanpa ada niat untuk menyakiti maupun menjual landak tersebut," tuturnya. 

Ia menyebut, Jaksa Penuntut Umum salah dalam mendakwa terdakwa karena menggunakan Undang-undang yang sudah tidak berlaku. 

"Maka sudah sepatutnya terdakwa segera dibebaskan lepas dari segala tuntutan," jelasnya. 

Pihaknya optimis karena hakim menyatakan saat ini masih ada kemungkinan restorative justice.

"Namun tidak seperti dalam tahap penyidikan maupun penuntutan, tapi nanti dalam bentuk pertimbangan hakim dalam putusan," ujar dia.

Sosok Nyoman Sukena

Sosok Nyoman Sukena memiliki nama asli I Nyoman Sukena.

Nyoman Sukena merupakan pria asal Banjar Karang Dalem Desa Bongkasa Pertiwi.

Pria 38 tahun ini adalah anak dari ibu Nyoman Ujung dan ayahnya Bapak Made Klemeng.

Nyoman Sukena memiliki seorang adik bernama I Made Sulendra.

Nama Nyoman Sukena viral usai dirinya yang memelihara Landak Jawa terjerat kasus hukum.

Nyoman Sukena awalnya memelihara landak milik mertuanya mendiang Wayang Dapang.

Setelah mertuanya meninggal, Nyoman Sukena membawa pulang 2 anak landak ke kediamannya.

Ia memelihara landak itu dengan sangat baik.

Apalagi Nyoman Sukena merupakan penyayang binatang dan sudah memelihara anjing dan ayam.

Setelah memelihara, dua landak itu berkembang biak hingga menjadi 4.

Namun ia justru dikasuskan lantaran niat baik Nyoman Sukena memelihara Landak Jawa dinilai merusak kelestariannya.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News