Arti Kata Bahasa Arab

Arti Shiddiq Al Qalbi, Shiddiq Al Hadits, Shiddiq Al Amal, Macam-macam Sifat Jujur dalam Islam

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di Surga.

|
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Arti Shiddiq Al Qalbi, Shddiq Al Hadits, Shiddiq Al Amal, Macam-macam Sifat Jujur dalam Islam 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Shiddiq adalah kosa kata berasal dari bahasa Arab, artinya jujur. 

Shiddiq merupakan salah satu sifat wajib rasul, yang berarti jujur dan setiap ucapan rasul pasti benar, baik itu wahyu yang diturunkan Allah SWT maupun hal-hal yang berkaitan dengan dunia.

Dalam kehidupan sehari-hari sifat shiddiq adalah salah satu sifat terpuji yang layaknya dimiliki oleh seorang muslim.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur artinya lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. 
 
Jujur juga dapat diartikan sebagai sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan, baik berupa harta maupun tanggung jawab

Ini artinya di dalam sifat kejujuran juga melibatkan sikap yang setia, adil, tulus dan dapat dipercaya. 

Macam Sifat Jujur dalam Islam

Baca juga: Arti Ya Robbi Ala Sayyidina Muhammad Ya Robbi Ballighna Nazuruh, Doa Agar Disegerakan ke Tanah Suci

Di dalam agama Islam ada sifat-sifat jujur yang harus dipahami, yaitu:

1. Shiddiq Al-Qalbi
Shiddiq Al-Qalbi adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam niatnya. Dalam berniat tentunya disertai keikhlasan dalam melakukan perbuatan tersebut. Amal perbuatan haruslah didasari dengan niat yang baik, niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT semata.

Jika amal tidak berdasarkan untuk beribadah kepada Allah SWt, maka akan gugur pahala dari perbuatan-perbuatan yang dilakukan. Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Hakim, hadits tersebut berbunyi,

فَقَالَ : مَا عَمِلْتَ فِيهَا ؟ قَالَ : تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَقَرَأْتُ  الْقُرْآنَ وَعَمِلْتُهُ فِيكَ ، قَالَ : كَذَبْتَ ، إِنَّمَا أَرَدْتَ أَنْ يُقَالَ فُلاَنٌ عَالِمٌ ، وَفُلاَنٌ قَارِئٌ ، فَقَدْ قِيلَ ، فَأُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ

“Kemudian ditanyakan (kepadanya): “Apa yang engkau perbuat sewaktu di dunia?” ia menjawab: “Aku menuntut ilmu dan membaca  Alquran serta mengamalkannya di jalan-Mu.” Lalu dijawab, “Bohong! Kamu melakukannya hanya ingin disebut sebagai orang yang alim, yang qari.” Kemudian Allah memerintahkan untuk disungkurkan wajahnya dan dilemparkan ke dalam api neraka.”

2. Shiddiq Al-Hadits
Shiddiq Al-Hadits adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada perkataan yang diucapkannya. Umat Islam diperintahkan untuk selalu menjaga perkataannya. Perkataan yang harus diucapkan adalah sebuah kebenaran, bukan kebohongan. Kebohongan akan menuntun ke dalam kebohongan-kebohongan lainnya. Orang-orang yang beriman diperintahkan oleh Allah SWT untuk berkata jujur seperti yang tertera di dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 70 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkan lah perkataan yang benar.”

3. Shiddiq Al-Amal
Shiddiq Al-Amal adalah sifat jujur yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan segala perbuatannya. Jujur dalam melakukan suatu perbuatan merupakan derajat yang sangat tinggi. Orang yang jujur dalam melakukan amalan atau perbuatannya berarti tidak memiliki riya di dalam hatinya, ia tidak mengharapkan pujian dari manusia, namun hanya berharap pujian dari Allah SWT semata. orang yang jujur tidak akan ragu-ragu untuk melakukan kebaikan, hal ini tertera dalam surat Al-Hujurat ayat 15, yang berbunyi,

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved