Ojol Dibegal di Palembang

Viral Ojol di Palembang Nangis Ngaku Dibegal, Pingsan Setelah Bergelut dengan Pelaku, Motor Hilang

Paidi ojek online (ojol) di Palembang mengaku jadi korban begal dan sempat bergelut dengan pelaku hingga pingsan. Paidi sempat dilaporkan hilang.

IG Promo Palembang
Paidi (46 tahun) ojol di Palembang yang viral mengaku jadi korban begal. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Beredar postingan di sosial media seorang pengemudi ojek online (ojol) di Palembang sempat dikabarkan hilang kontak, Senin (2/9/2024). 

Tak butuh waktu lama, ojol yang belakangan diketahui bernama Paidi (46) warga Jalan Dr M Isa Kecamatan Ilir Timur II, Palembang akhirnya pulang ke rumah namun dalam kondisi lemas sambil menangis. 

Dia mengaku baru tersadar dari pingsan setelah menjadi korban begal yang disebutnya dilakukan oleh empat orang ketika selesai mengantar pesanan makanan di kawasan Bukit Baru, Tanjung Bubuk. 

Paidi tiba di rumah mertuanya yang berada di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II dengan berjalan kaki pagi ini sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (3/9/2024).

Saat itu, istri dan anaknya sedang berada di rumah tersebut.

Saat pulang, kondisi pakaian yang dikenakan Paidi terlihat sobek dan terkena lumpur.

Namun di tubuh Paidi sama sekali tidak ditemukan luka baik bekas sabetan senjata tajam dan benda tumpul.

Sejumlah barang yang ia bawa turut diambil begal, diantaranya motor Yamaha Gear BG 3784 ADV, Handphone Infinix, serta tas yang berisi dompet dan KTP-nya.

Dijumpai di rumah mertuanya, Paidi mengaku awalnya ia baru selesai mengantar makanan di kawasan Bukit Baru, kemudian ada empat orang berboncengan sepeda motor menghadangnya.

"Kejadian kemarin saya baru selesai nganter pesanan makanan di daerah Bukit Baru, situasi Jalan di sana kebetulan lagi sepi. Ada empat orang naik 2 motor boncengan menghadang saya," kata Paidi.

ojol di palembang ngaku kena begal
Paidi (46 tahun) kini sudah kembali ke rumah setelah sempat menjadi korban begal, Selasa (3/9/2024).

Menurutnya salah seorang pelaku terlebih dahulu merampas handphone yang ia pegang.

Paidi sempat bergelut dengan salah satu pelaku yang memegang senjata tajam, namun saat berkelahi ternyata satu pelaku lainnya tiba-tiba memukul leher bagian belakang hingga ia pingsan.

"Saya posisi masih pakai helm. Sempat saya lawan, pelaku mengeluarkan sajam saya tangkis tapi ternyata di belakang ada yang pukul," tuturnya.

Pasca dipukul, Paidi pingsan dan tidak mengetahui lagi kejadian selanjutnya. Ketika terbangun ia sudah berada di rawa-rawa, kondisi gelap.

"Bangun-bangun sudah di rawa tidak tahu nama tempatnya, sebab terakhir saya lagi di kawasan Bukit Baru, Tanjung Bubuk, kondisi gelap. Barang-barang saya sudah hilang," katanya.

Paidi tidak mengalami luka sama sekali di tubuhnya namun pakaian yang dikenakan sobek serta terkena lumpur.

"Iya tidak luka. Alhamdulillah berkat perlindungan Allah SWT," ungkapnya.

Setelah sadar Paidi berjalan kaki dari tempat tersebut menuju rumah mertuanya yang berada di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan 5 Ilir. 

"Masih ingat kalau Jalan pulang, karena terbayang wajah anak. Saya sampai disini lihat jam sudah setengah 6 pagi," katanya.

Paidi mengaku masih syok dengan peristiwa yang dialami. Ia sudah mendatangi Polsek Ilir Barat I untuk membuat laporan.

Terpisah, Plh Kapolsek Ilir Barat I AKP Heri mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan setelah korban mendatangi Polsek. Saat ini polisi sedang menindaklanjuti aduan korban tersebut.

"Benar korban tadi siang ke Polsek, tapi baru kami buatkan laporan tertulis saja karena kondisi korban belum bisa ditanya-tanya. Sedang kami tindaklanjuti, saat ini Panit Reskrim sedang menuju ke rumah korban," kata Heri.
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved