Berita Selebriti

Profil Terry Putri, Artis Jadi Kurir Makanan di Amerika Serikat Demi Cari Tambahan Uang Sehari Hari

Inilah sosok Terry Putri yang kini jadi kurir pengantar makanan di Amerika Serikat untuk menambah penghasilan sehari hari..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
instagram/terryputri
Profil Terry Putri Artis Jadi Kurir Makanan di Amerika Serikat, Cari Tambahan Uang Sehari Hari 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM -- Mengenal Terry Putri yang kini jadi kurir pengantar makanan di Amerika Serikat untuk menambah penghasilan.

Sosok Terry Putri merupakan model dan bintang iklan.

Terry Putri juga melekat dengan kesan pembawa acara olahraga.

Perempuan berusia 42 tahun ini, mulai dikenal banyak orang saat mambawakan Program "Sport7" Trans7 dan "One Stop Football" Trans7 selama belasan tahun.

Setelah itu, namanya kian melambung dan kerap menjadi presenter di berbagai acara televisi. 

Pernah menikah dengan pria bernama Rully Johan, rumah tangga keduanya berakhir perceraian pada Bulan Februari 2012.

Nama sebenarnya adalah Terry Naharyana Enaniey Putri atau kerap disapa Terry Putri lahir pada Tanggal 1 Desember 1979.

Terry adalah seorang pemeran dan presenter berkebangsaan Indonesia.

Perempuan berusia 42 tahun itu mengawali karier sebagai model dan bintang iklan.


Karier Terry Putri

Terry memulai kariernya sebagai model, kemudian menjadi bintang iklan, pembawa acara tv, bermain sinetron dan film.

Beberapa kali menjadi brand ambassador produk seperti Shampoo Dove dll.

Terry dikenal sebagai pembawa acara berbagai program Tv, seperti talkshow, reality show, musik dan infotainment terutama Insert di Trans TV.

Dia mempunyai kiprah cukup besar di dunia olahraga Indonesia, di televisi Terry membawakan berbagai liga sepakbola dunia, hampir semua liga basket nasional sampai dengan liga NBA.

Untuk berita olahraga Terry mambawakan program "Sport7" Trans7 dan "One Stop Football" Trans7 selama belasan tahun.

Berkali-kali Terry & program-program olahraga yang dibawakannya masuk nominasi penghargaan Panasonic Award.

Pada Tahun 2015 Terry memenangkan penghargaan Panasonic Award, sebagai pembawa acara olahraga terfavorit.

Perempuan berusia 42 tahun itu pernah menjabat sebagai Humas atau public relation PB Perbasi selama 3 periode, dibawah kepengurusan sejak Bpk Sutiyoso, sampai Erick Tohir.

Dirinya pun pernah menjadi wakil manager timnas basket putri Indonesia dibawah manager tim Sandi Uno saat SEA Games Vietnam 2003.


Kehidupan Pribadi Terry Putri

Perempuan asal Banjarmasin itu adalah anak ketiga pasangan Yusrip Enaniey dan Sutini, kakak laki-lakinya bernama Eka Yulianda Enaniey Putra dan sudah menikah dengan wanita yang bernama Julita.

Juga mempunyai kakak perempuan yang bernama Dewi Oktaviana Enaniey Putri serta mempunyai adik perempuan yang bernama Adinda Enaniey Putri.

Kehidupan pribadi Terry Putri yang tertangkap kamera adalah hubungan asmara-nya dengan sesama public figure, dikabarkan pernah dekat dengan Malique TooPhat, Aldi Bragi, Hengky kurniawan & Tirta Drive.

Pernah terdengar kabar Terry dekat dengan Charlie Vokalis Setia Band (ST12) namun ternyata hanya untuk promo film mereka saja.

Pada bulan Februari 2012, Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan telah mengabulkan permohonan perceraian pasangan Terry Putri dengan Rully Johan, seorang teman lamanya.

Pasangan ini belum dikarunia anak, tetapi ini bukanlah alasan perceraian, tetapi karena adanya ketidak cocokan satu sama lain.

Penghargaan dan Nominasi

- Panasonic Gobel Awards 2014 sebagai Presenter Olahraga Terfavorit.


Terry Putri Jadi Kurir Makanan di Amerika

Sebelumnya, lewat instagram pribadinya, Terry Putri mengungkap pekerjaannya jadi pengantar makanan di Amerika Serikat untuk menambah penghasilan.

Terry Putri lantas memberikan konfirmasi jika dirinya benar merupakan seorang kurir makanan.

"Jadi banyak nih yang tanya sama aku, benar tidak sih kalau Terry di Amerika kegiatannya jadi pengantar makanan atau food delivery? Benar, asli guys," kata Terry Putri.

"Ikhtiar, demi sesuap nasi melanjutkan  kehidupan dengan mengerjakan apa yang bisa dikerjakan dan yang dikerjakan ya ini, delivery food," ujar Terry. 

"Setelah mencari cara, strategi, apa ya yang bisa aku lakukan selama tinggal disini? dan inilah ada aplikasinya dan ada rulesnya juga. Delivering food.. semacam gofood lah," katanya.

Terry Putri mengaku senang dengan pekerjaannya.

Namun ia memang beberapa kali sempat kebingungan.

"Kadang berat banget karena orderannya banyak. Kadang bingung mau taruh di mana (orderannya). Karena kan berbeda dengan negara kita. Rumah-rumah di sini tidak ada pagar, takut hilang," ungkap Terry Putri.

Terry Putri juga menceritakan bebeapa kendala yang dia hadapi selama kerja mulai selama bekerja sebagai kurir makanan.

Ia mengaku sedikit kesulitan saat harus mengantar di musim dingin atau musim panas dengan cuaca yang ekstrem. 

Bahkan Terry juga pernah mengantar makanan dan disambut seekor anjing besar, hingga harus melewati hutan yang gelap.

Meski demikian, pekerjaan Terry bisa ia sesuaikan dengan kehedaknya sendiri.

"Dalam sehari aku melakukan ini lima sampai belasan jam dengan jarak puluhan miles. Kalau waktunya bisa kita atur sendiri biar bisa dibagi-bagi dengan kegiatan lainnya, kayak ngurus rumah, masak, suami, dan yang penting bisa pulang untuk salat," jelas Terry Putri.

"Waktunya bisa dibagi-bagi sendiri, supaya tetap bisa punya waktu dengan keluarga," katanya. 

Terry Putri mengaku sangat bersyukur dengan hidupnya.

"Intinya, disyukuri saja and do your best," kata Terry menambahkan.

Tak hanya itu, dilansir dari Tribun Seleb, Terry pun menceritakan perjuangan yang berat untuk mencari penghasilan di Negeri Paman Sam tersebut.

"Awalnya sangat berat, kaki aku babak belur dan biru-biru nggak bisa jalan karena lecet. Nyetir 8-10 jam sehari itu kan, naik turun mobil, lutut aku mau copot rasanya," kata Terry Putri ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

"Sampai dikejar anjing segala, ya karena di sana kan memang (anjing) bebas, bukan diserang ya tapi," lanjutnya.

Semua itu dilakukan untuk tetap bisa bertahan hidup selama di Amerika Serikat.

Walau melelahkan, Terry mengaku senang menjalaninya sebab mengandalkan satu penghasilan saja tidak cukup.

Kendati demikian, Terry mengaku penghasilan di sana besar tapi pajaknya juga besar.

Maka itu per hari ia menargetkan pendapatannya bisa 200 dollar.

"Kalau orang bilang wah gajinya emang gede banget ya, tapi pajaknya gede banget juga. Hampir 50 persen kan pajaknya di sana," jelas Terry.

"Misalnya di sini sebulan dapat Rp 50 juta itu besar kan bisa untuk apa-apa, kalau di sana ya potong pajak 40 persen, belum lagi bensin dan potongan segalanya," tambahnya.

Adapun penghasilan yang ia raih sekali antar dibayar sekitar 10 dollar, atau Rp160 ribu sekali antar.

Sebagai informasi, Terry Putri beserta keluarga kecilnya saat ini tinggal di Amerika Serikat.

Walau begitu, ia setiap enam atau beberapa bulan sekali kembali ke Indonesia sesuai masa visa yang berlaku.

Ia sudah menetap di Negeri Paman Sam itu sejak 2022, setelah menikah dengan Derly Darmawan.

Derly Darmawan diketahui bekerja di salah satu perusahaan senjata di Amerika Serikat.


Didukung Suami

Disamping itu suami Terry, Derly memberikan dukungan atas keputusan istrinya.

"Malah nyuruh lebih kayak men-support karena memang kondisinya di Amerika begitu, siapa pun juga," kata Terry Putri.

"Dia tuh menyemangati, kata-kata yang bagus adalah menyemangati, men-support," lanjutnya.

Terry mengaku saat pertama kali mengantar makanan, kakinya mengalami lecet-lecet.

Untungnya suaminya sigap dan segera mencarikan obat.

"Aku kan awalnya babak belur kakinya, biru-biru nggak bisa jalan karena lecet. Itu dia (suami) mencarikan aku obat, dia cari alat untuk lutut biar nggak kedinginan. Begitu salah satu bentuk dukungan dia," ujar Terry.

Ia pun tak menampik pekerjaan tersebut sangat berat dan bertolak belakang dengan kerjaannya sebagai aktris di Indonesia.

"Artis di studio, di ruang makeup, hal itu biasa saja, aku kerja di entertainment yang buat orang mikir aku artis. Di balik itu kita juga bekerjanya luar biasa kan harus kerja keras dari dulu sampai sekarang buat aku biasa saja," tutur Terry.

"Kerja (kurir) kan juga harus usaha kerja keras, harus capek begadang nggak tidur, muter 8-10 jam sehari, nyetir sendiri, naik-turun, lutut aku kayak mau copot rasanya," lanjutnya.

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved