Berita Ogan Ilir Bangkit

Produsen Kain Songket di Ogan Ilir Bersyukur Promosi Produk Jangkau Pasar Lebih Luas

Nurlita atau Elita selaku owner mengatakan, selain songket pewarna tekstil, kain yang menggunakan pewarna alam sangat banyak diminati.

|
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi elita songket
Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Melza Ayu Rahminia (tengah), didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir Mikhailia Tikha Alamsjah (kiri) saat memilih songket pewarna alam hasil produksi Elita Songket pada akhir Juli lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kain songket produksi Ogan Ilir di Sumatera Selatan terus melebarkan sayap dalam produksinya hingga menembus pasar mancangera.

Hal ini menjadi kabar baik bagi dunia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Ogan Ilir yang diproyeksikan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan.

Salah satu sentra produksi songket di Ogan Ilir yakni Elita Songket di Desa Limbang Jaya II, Kecamatan Tanjung Batu.

Nurlita atau Elita selaku owner mengatakan, selain songket pewarna tekstil, kain yang menggunakan pewarna alam sangat banyak diminati.

"Peminat songket pewarna alam terutama dari kalangan ibu-ibu pejabat. Karena memang memiliki ciri khas tersendiri," kata Elita ditemui di Limbang Jaya II, Selasa (27/8/2024).

Bahan pewarna alam berasal dari tumbuhan yang relatif mudah ditemukan di daerah Kecamatan Tanjung Batu.

Diungkapkannya, dalam pembuatan kain songket pewarna alam membutuhkan keuletan.

Karena mulai dari tahapan ekstraksi tumbuhan menjadi pewarna hingga proses penenunan, memerlukan waktu yang tak sebentar.

Elita mengaku sudah menyiasati hal ini dengan merekrut 200 pengrajin kain songket yang berasal dari desa setempat.

"Pastinya perlu ketelitian dalam pembuatan songket pewarna alam. Ada yang memakan waktu sampai satu bulan per helainya. Namun alhamdulillah pengrajin kami ada banyak," ungkap Elita.

Songket yang menjadi primadona diantaranya songket bunga cina, lepus, tembaga, yang dibanderol dengan harga mulai Rp 2,2 juta hingga Rp 3 juta per set.

Motifnya naga besaung, kenangan makan ulat, bintang berantai, pulir dan motif-motif cantik lainnya.

Untuk sekali produksi, Elita Songket bisa menghasilkan puluhan set kain songket.

"Pernah stok sampai 50 set dan terjual semua," ujar Elita.

Baca juga: Pelaku UMKM Sumringah, Produksi Kain Gebeng Jalan Terus Berkat Pemkab Ogan Ilir

Melza Ayu Rahminia, istri Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi pun dibuat berdecak kagum oleh keanggunan songket produksi Elita.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved