Berita Palembang

Driver Online Ngeluh dan Ngadu ke Walikota Palembang, Pendapatan Dipotong Hingga 40 Persen

Driver online di Palembang mengeluh dan mengadu ke walikota karena pendapatan mereka dipotong hingga 40 persen.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Hartati
Koalisi asosiasi driver online roda 2 dan roda 4 Palembang mengadukan nasibnya ke Walikota Palembang karena merasa diperlakukan tidak adil oleh operator transportasi online balai kota, Selasa (27/8/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Driver online di Palembang mengeluh dan mengadu ke walikota karena pendapatan mereka dipotong hingga 40 persen.

Seperti diketahui, koalisi asosiasi driver online roda 2 dan roda 4 Palembang mengadukan nasibnya ke Walikota Palembang karena merasa diperlakukan tidak adil oleh operator transportasi online.

Ketua Asosiasi Driver online roda 2 dan roda 4 Palembang, Kak Cik Irfan mengatakan operator menyahali aturan dengan menetapkan potongan pendapatan sendiri tanpa pemberitahuan terhadap pendapatan driver online.

Irfan menjelaskan, padahal sesuai aturan besaran potongan itu yang diperbolehkan hanya 8-15 persen saja.

Namun nyatanya besaran potongan justru hingga 35 persen bahkan 40 persen.

Akibatnya pendapatan driver turun drastis yang berdampak pada turunnya pemenuhan kesejahteraan mitra.

Apalagi pendapatan mitra semakin minim karena tarif BBM juga sudah naik dan penetapan tarif batas bawah dan tarif promo jauh lebih rendah dibanding tarif yang ditentukan pemerintah.

"Pendapatan kami semakin hancur karena pendaftaran bagi mitra baru juga terus dibuka tanpa batas, padahal saat ini saja mencari 15 penumpang saja sulit dilakukan," ujar Ifran saat audiensi dengan Pj Walikota Palembang di balai kota, Selasa (27/8/2024).

Ifran berharap pemkot bisa memberikan solusi pada driver online agar kesejahteraan mereka bisa naik karena pendapatan yang didapat saat ini tidak memadai bagi driver online yang sudah berkeluarga.

Jika keluhan mereka hinga awal bulan depan tidak mendapatkan solusi dari operator makan mereka akan melakukan mogok kerja dengan mengajak semua mitra driver online linenya.

Baca juga: Punya Sertifikat, Pemilik Kios di Pasar 16 Ilir Palembang Menolak Dipindah, Khawatir Makin Semrawut

Baca juga: 11 UMKM Dapatkan Fasilitasi Perizinan Legalitas dan Sertifikasi di Pertamina SMEXPO Palembang 2024

Sementara itu Pj Walikota Palembang A Damenta mengatakan akan segera memanggil operator transportasi online dan mendengarkan penjelasan dari operator karena penjelasan yang di dapat hari ini baru penjelasan dari mitra saja. Sehingga harus didengarkan dari sisi keduanya bagimana masalah yang ada.

Damenta juga mengatakan kemungkinan nanti bisa saja operator ini akan diambil alih oleh Pemkot sehingga mereka akan menjadi pegawai Pemkot dan mencari target transportasi online.

Bisa saja ke depannya akan mengarahkan ke BUMD khusus transportasi seperti halnya Damri yang punya transportasi khusus, sehingga mitra ini nantinya akan menjadi pegawai Pemkot dan mendapatkan gaji sesuai UMR sehingga kesejahteraan mereka juga terjamin.

"Kita juga harus tetap untung agar bisa mendapat PAD sehingga mereka juga kita bebankan target jika benar direalisasikan jadi BUMD," tutup Damenta.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved