Seputar Islam

Doa Masuk Masjid, Keutamaan dan Artinya, Allahummaghfirli Dzunubi Wafhtahli Abwaba Rahmatika

Allâhummaghfir lî dzunûbî waftaḫ lî abwâba raḫmatik(a) Artinya: “Ya Allah, ampuni segala dosaku dan bukalah bagiku segala pintu rahmat-Mu

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
Doa Masuk Masjid, Keutamaan dan Artinya, Allahummaghfirli Dzunubi Wafhtahli Abwaba Rahmatika 

2.   Berjalan dengan Tenang Serta Ikhlas
Dalam suatu hadits riwayat muslim disebutkan bahwa berjalan menuju masjid harus tenang dan ikhlas. Tenang dalam hal ini berarti tidak dilakukan dengan terburu-buru supaya tidak terlihat gaduh.

Bukan hanya di masjid saja, lingkungan yang ada di sekitarnya harus tetap tenang dan stabil. Jika sudah demikian, para jamaah nantinya bisa semakin khusyu untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

 “Apabila kalian mendengar iqamah, berjalanlah menuju shalat dan kalian harus tenang dan jangan buru-buru.” (HR. Bukhari n0.636 dan Muslim no. 602)

3.   Mendahulukan Kaki Kanan Sambil Membaca Doa
 Dari Aisyah r.a, beliau mengatakan, “Nabi SAW selalu mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan yang lainnya.” (HR. Bukhari)

Sesuai hadits tersebut maka dapat diketahui bahwa memasuki masjid tidak seperti halnya masuk ke dalam sebuah ruangan umum.  Pastinya ada adab yang penting untuk dipatuhi supaya mendapatkan keberkahan yang semakin melimpah dari Allah SWT.

Maka dari itu, jika ingin masuk ke sebuah masjid harus dimulai dengan melangkahkan kaki kanan dahulu. Saat melangkah bisa sambil membaca doa masuk masjid yang sudah dijelaskan.

4.   Mendirikan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid
Shalat Tahiyatul Masjid setidaknya dilaksanakan dua rakaat sebelum posisi diubah menjadi duduk. Kesunnahan shalat ini ternyata akan hilang jika setelah masuk ke dalam masjid langsung duduk,  bahkan meskipun hanya sebentar.

Namun jika memang tidak tahu ataupun lupa, maka masih bisa diperbolehkan untuk berdiri dan mendirikan shalat sunnah tersebut. Asalkan tidak duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama.

“Apabila kalian masuk masjid, jangan duduk, sampai shalat dua rakaat.” (HR. Muslim)

5.   Berdoa di antara Adzan dan Iqamah
Sebagian kaum muslimin tentu sudah tahu bahwa waktu antara adzan dan iqamah merupakan waktu yang penuh kebaikan atau keberkahan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memperbanyak ibadah sunnah.

Seperti misalnya shalat Tahiyatul Masjid, berdzikir, berdoa, membaca al Qur’an, bermunajat, dan bersholawat. Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam suatu hadits seperti di bawah ini:

“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.” (HR. Ahmad)

6.   Dilarang Melakukan Kegiatan Jual Beli
Meskipun sering dianggap sepele, ternyata masih banyak sekali orang yang melakukan kegiatan jual beli di dalam masjid. Hal ini sangat dilarang karena masjid hanya digunakan untuk melaksanakan ibadah untuk umat islam.

Selain itu, masjid juga hanya diperbolehkan untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan yang bisa meningkatkan ketakwaan dan iman seseorang. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits Tirmidzi yaitu:

 “Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu’.” (HR. TIrmidzi no. 1232)

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved