Berita Ogan Ilir Bangkit

Berkat TP-PKK Ogan Ilir, Kerajinan Perak Asal Tanjung Batu Semakin Eksis 

Di daerah ini, mayoritas masyarakat bekerja menjadi pengrajin perhiasan maupun aksesoris terbuat dari emas, perak dan tembaga.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Sri Hidayatun
agung/tribunsumsel.com
Ketua TP-PKK Ogan Ilir, Mikhailia Tikha Alamsjah saat berkunjung ke sentra pengrajin perak di Tanjung Batu, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pemkab Ogan Ilir saat ini sedang gencar mempromosikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) demi menunjang perkembangan ekonomi kerakyatan. 

Salah satunya yakni UMKM yang bergerak di bidang produksi kerajinan perhiasan dan aksesoris yang ada di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu.

Di daerah ini, mayoritas masyarakat bekerja menjadi pengrajin perhiasan maupun aksesoris terbuat dari emas, perak dan tembaga.

Salah satu sentra pengrajin perhiasan dan aksesoris terkemuka di Tanjung Batu yakni Global Silver.

Lisa, owner Global Silver sekaligus pengrajin perhiasan dan aksesoris mengungkapkan bahwa karya yang dibuatnya merupakan warisan turun-temurun.

"Kalau kerajinan perhiasan dan aksesoris ini sudah turun-temurun puluhan tahun. Tapi kami mulai meneruskan pembuatan kerajinan sudah sejak 20 tahun lalu," kata Lisa saat dibincangi di kediamannya di Tanjung Batu, Selasa (27/8/2024).

Lisa dan suaminya Meru, setiap hari membuat perhiasan berupa kalung, cincin dan gelang.

Adapun aksesoris yang dibuat diantaranya kepala ikat pinggang, bros, kalung, gelang dan anting serta bentuk lainnya.

Setiap hari, Lisa dan Meru menghabiskan waktu membuat perhiasan selama 9 jam mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00.

"Dalam seminggu, ada sekitar satu kilogram perhiasan dan aksesoris yang dibuat dari emas, perak dan tembaga. Campuran jenisnya," ujar Lisa.

Khusus perhiasan emas, menurut Lisa dibuat dengan kreasi masing-masing pengrajin.

Baca juga: Bupati Panca Hadiri Rapat Paripurna X DPRD Ogan Ilir Tahun Sidang 2024

Motif antara pengrajin satu dan pengrajin lainnya di Tanjung Batu, disebut Lisa berbeda-beda.

"Motif dan ukiran perhiasan ini hasil kreasi masing-masing. Ada yang dari turun-temurun, ada juga mengambil referensi dari internet. Menyesuaikan tren kekinian," ungkap Lisa.

Kerajinan perhiasan dan aksesoris ini dipasarkan ke beberapa daerah di Sumatera Selatan diantaranya Palembang, OKU, Lahat dan Pagaralam.

Adapun daerah lain di luar Sumatera Selatan yakni Lampung, Bengkulu, Jambi dan Sumatera Barat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved