Kunci Jawaban

Kunci Jawaban, Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Guru Penggerak, Pertanyaan Pemantik: Kepemimpinan Murid

Kunci jawaban, eksplorasi Konsep Modul 3.3 Guru Penggerak, Pertanyaan Pemantik: Kepemimpinan Murid.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
Kunci jawaban, eksplorasi Konsep Modul 3.3 Guru Penggerak, Pertanyaan Pemantik: Kepemimpinan Murid. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kunci jawaban, eksplorasi Konsep Modul 3.3 Guru Penggerak, Pertanyaan Pemantik: Kepemimpinan Murid, simak selengkapnya artikel berikut. 

Eksplorasi konsepo modul 3.3 Guru Penggerak merupakan tugas yang harus diupload oleh calon guru penggerak (CGP) pada laman learning management system (LMS) Pendidikan Guru Penggerak (PGP). 

Ada tiga pertanyaan pemantik, dan CGP bisa memberikan jawaban berdasarkan tiga pertanyaan pemantik tersebut. 

Berikut Kunci Jawaban, Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Guru Penggerak, Pertanyaan Pemantik: Kepemimpinan Murid; 

---

Pertanyaan Pemantik 

Menurut Ibu/Bapak, siapakah yang seharusnya memegang kendali terhadap proses pembelajaran murid? 

Menurut Ibu/Bapak, dalam hal apa saja dan sebagai apa murid dapat mengambil kendali dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah? 

Bagaimana peran dan keterlibatan murid dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah dapat berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat? 

Bagaimana kita dapat melibatkan komunitas dalam mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid?

---

Pada Modul 3.3 membahas pentingnya memberdayakan murid dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran mereka. 

Guru diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung agar murid dapat mengembangkan potensi mereka. 

1. Pertanyaannya kemudian adalah sejauh mana kita dapat menempatkan murid dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan program/kegiatan pembelajaran tersebut? 

Murid-murid kita sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambilbagian atau peranan dalam proses belajar mereka sendiri. 

Namun sering guru atau orangdewasa memperlakukan murid-murid seolah-olah mereka tidak mampu membuatkeputusan, pilihan, atau memberikan pendapat terkait dengan proses belajar mereka.

Kadang-kadang kita bahkan tanpa sadar membiarkan murid-murid kita secara sengaja menjadi tidak berdaya, dengan secara sepihak memutuskan semua yang harus muridpelajari dan bagaimana mereka mempelajarinya, tanpa melibatkan peran serta merekadalam proses pengambilan keputusan tersebut.

3. Agar kita dapat menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri, maka kita perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved