PPG

Contoh Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 Beserta Format PDF Cocok Untuk Referensi Guru

Berikut contoh Laporan Studi Kasus (LSK) PPG Dalam Jabatan 2024 yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dan referensi, lengkap format PDF yang bisa diu

ppg.kemdikbud.go.id
Contoh Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 Beserta Format PDF Cocok Untuk Referensi Guru 

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel kali ini akan menyajikan contoh Laporan Studi Kasus (LSK) PPG Daljab 2024 lengkap dalam format PDFnya.

Diketahui Laporan Studi Kasus (LSK) merupakan tahapan yang harus diselesaikan mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) berbagai jenjang.

Dalam LSK ini, nantinya akan diisi dengan analisis-analisis terhadap suatu kasus pembelajaran yang telah terjadi di kelas.

Adapun tujuan dari LSK ini adalah untuk menemukan sebuah solusi terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi.

Bagi Anda yang tengah mencari contoh mengisi Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024 bisa menggunakan referensinya dalam artikel kali ini.

Berikut contoh Laporan Studi Kasus (LSK) PPG Dalam Jabatan 2024 yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dan referensi, lengkap format PDF yang bisa diunduh menggunakan link yang ada pada akhir artikel ini.

----------------

Contoh Laporan Studi Kasus PPG Daljab 2024

Judul Laporan: Meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa melalui implementasi pembelajaran berbasis masalah dan media inovatif

Deskripsi Studi Kasus

Beberapa bulan yang lalu saat saya mengajar di kelas 4 ____ , saya menemukan beberapa permasalahan / kasus. Pada saat saya mengajar mata pelajaran IPA / saat materi IPA, saya melihat siswa - siswa saya kurang bersemangat dalam belajar. Mereka hanya duduk mendengarkan apa yang saya sampaikan. Tidak sedikit diantara mereka yang mengantuk mendengarkan saya. 

Ada juga siswa yang menaruh dagunya diatas meja. Mereka terlihat kurang termotivasi untuk belajar IPA mengenai materi rangkaian listrik. Kemudian saya mengajak siswa-siswa untuk berdiskusi mengenai persepsi mereka tentang materi rangkaian listrik. 

Setelah berdiskusi, situasi yang ditemukan adalah siswa berpikir bahwa materi rangkaian listrik itu sulit, tidak bisa merangkaianya, dan sulit hitung-hitungannya.

Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar materi IPA, siswa cenderung menunggu arahan saya, duduk diam mendengarkan saya, dan ada beberapa yang tidak memperhatikan saya menjelaskan materi. 

Saat saya memberikan pertanyaan pemantik, hampir sebagian besar siswa terdiam, melihat saya, dan hanya 2 orang siswa yang menjawab pertanyaan saya. Ketika saya minta siswa untuk menanggapi jawaban temannya, siswa juga tidak memberikan respon. 

Ketika siswa juga diminta ke depan kelas untuk demontrasi / praktik / mencoba, semua siswa tidak mau maju ke depan kelas Hasil ulangan Mapel IPA juga menunjukkan nilai yang kurang memuaskan, yaitu rata-rata 71 dimana hanya 45 persen siswa yang melampaui KKM.

Sebagai seorang guru, saya tertantang untuk merubah cara siswa belajar mengenai rangkaian listrik. Matei ini sangat penting karena mereka akan berhadapan dengan listrik setiap saat. Mereka harus memiliki keterampilan bagaimana memanfaatkan dan terhindar dari kelalaian terkait listrik. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved