Pemilihan Walikota Prabumulih 2024

Jika Tak Usung Ardiansyah-Syamdakir, PDIP Akan Bersebrangan Dengan Golkar di Pilkada Prabumulih 2024

PDIP Pastikan Akan Bersebrangan Dengan Golkar Jika Tak Usung Ardiansyah Fikri-Syamdakir di Pilkada Prabumulih 2024

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
Ketua DPC PDI Perjuangan, Ir Dipe Anom ketika diwawancarai usai upacara pada Sabtu (17/8/2024) 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Hingga saat ini sudah ada dua calon Walikota dan wakil walikota Prabumulih yang dipastikan maju dalam Pilkada Prabumulih 27 November 2024 mendatang, sementara pasangan H Ardiansyah Fikri dan H Syamdakir (Berpikir) masih menunggu rekomendasi partai.

Pasangan Berpikir masih menunggu rekomendasi PDI Perjuangan dan Partai Golkar dengan total 8 kursi. Jika salah satu dari dua partai tersebut tidak memberikan rekomendasi maka pasangan tersebut akan kandas untuk maju dalam pilkada Prabumulih.

Menanggapi hal itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kota Prabumulih, Ir Dipe Anom menegaskan pihaknya hanya tinggal menunggu partai golkar lagi karena hanya itu kemungkinan koalisi untuk mengusung calon walikota dan wakil walikota H Ardiansyah Fikri dan H Syamdakir Edi Hamid.

"Kemungkinan koalisi hanya Golkar lagi, jika PDIP bersama Golkar maka lebih dari cukup. Artinya ada 8 kursi, jika SK Golkar sudah ada maka rekomendasi PDI Perjuangan akan langsung keluar," ungkapnya kepada wartawan ketika diwawancarai usai upacara HUT RI, Sabtu (17/8/2024).

Namun politisi senior PDI Perjuangan Prabumulih itu mengungkapkan menunggu SK dukungan golkar dipastikan hingga detik-detik terakhir pendaftaran disebabkan di Golkar pusat juga masih ada pergolakan.

"Karena Golkar dipusat ada pergolakan, kita tunggu munaslub dulu pasca ketua umumnya mundur. Karena menurut informasi produk sebelumnya yang telah keluar tidak berlaku lagi, jadi kita masih menunggu Golkar," katanya.

Baca juga: Jelang Pilkada Prabumulih 2024 Ngesti Ridho Yahya-Mat Amin Gelar Senam di 37 Kelurahan di Prabumulih

Baca juga: Dapat Tambahan 5 Kursi Demokrat, Ngesti Ridho Yahya-Mat Amin Mantap Maju Pilkada Prabumulih 2024

Disinggung kemungkinan terburuk jika Golkar tidak jatuh ke pasangan Berpikir, Dipe secara tegas mengatakan pihaknya memastikan akan berseberangan dengan kandidat calon walikota dan wakil walikota yang merebut koalisi partai Golkar dalam Pilkada kota Prabumulih.

"Kita tentu akan berseberangan dengan calon walikota yang mengambil partai golkar, artinya calon itu tidak ingin calon kita maju, jadi kita tidak akan dukung," tegas Dipe Anom.

Adik kandung H Ardiansyah Fikri ini juga mengungkapkan saat ini tim Berpikir sudah siap berlayar dan tinggal menunggu dari partai berlambang beringin itu lagi. 

"Insyaallah kita tinggal nunggu berlayar lagi, tapi kalau ada yang menariknya maka tidak bisa, kita pastikan akan berseberangan dengan yang narik Golkar karena menggagalkan kita mencalonkan diri," katanya.

Seperti diketahui, saat ini ada dua calon yang telah mengantongi rekomendasi partai-partai yakni H Arlan dan Frangky Nasril dari Partai Amanat Nasional (2 kursi) dan Partai Bulan Bintang (1 kursi), Partai Gerindra (5 kursi) dan Hanura (2 kursi).

Sedangkan Hj Ngesti Ridho Yahya dan H Mat Amin berdasarkan informasi banyak pihak menyebutkan telah menerima dukungan bwrupa B1-KWK dari Partai Keadilan Sejahtera (4 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (2 kursi), Nasional Demokrat (1 kursi) Partai Demokrat (5 kursi).

Sementara pasangan H Ardiansyah Fikri dan H Syamdakir Edi Hamid masih menunggu PDI Perjuangan dengan 4 kursi dan Partai Golkar dengan 4 kursi.

 

 

Baca Berita Tribunsumsel.com lannya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved