Berita OKU

7 Jam Warga Lubuk Rukam OKU Taklukkan Buaya Sepanjang 3 Meter, Bermodal Jala Ikan

Buaya sepanjang 3 meter berhasil ditaklukkan warga di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan, Kabupatan Ogan Komering Ulu (OKU).

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Warga
Buaya sepanjang 3 meter yang berhasil ditangkap warga di Desa Lubuk Rukam Kabupaten OKU. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Buaya sepanjang 3 meter berhasil ditaklukkan warga di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan, Kabupatan Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, Jumat (16/8/2024).

Selama tujuh jam, warga berjibaku menangkap buaya tersebut menggunakan alat sederhana yakni dari jala ikan.

Warga bernama Matsaki bersama teman-temannyanya Andoro/Andri Irawan, Sarjani, Bimen, Paijo, Riko, Ato akhirnya berhasil menaklukan buaya.

Kades Lubuk rukam, Izarullah mengatakan, sebelum buaya tersebut berhasil ditangkap, sudah ada warga yang sempat melihat sekitar tiga hari lalu.

“Buaya ini sempat berpindah di Sungai Ogan dari desa ke desa lainnya,” ujar Kades.

Dari dusun 5, Desa Darmo, Desa Bindu, Karang Dapo berpindah-pindah mengikuti arus sungai dan terakhir terlihat di Desa  terlihat di Sungai Ogan di Desa Lubuk Rukam.

Baca juga: Viral Warga Tangkap Buaya di Lubuk Rukam OKU, Aparat Desa Ucap Terima Kasih

Disampaikan Izarullah, penangkapan buaya ini juga tidak mudah. Karena warga menggunakan alat sederhana yakni dari jala ikan.

Warga berburu buaya tersebut mulai dari Kamis (15/8) 2024 sekitar jam 19.00, hingga baru berhasil tertangkap pada Jumat (16/8) 2024 sekitar jam 01.30 WIB.  

Diperkirakan buaya tersebut merupakan jenis buaya muara yang habitat tinggal di perairan sungai.

Kepala BKSDA Sumsel melalui Kepala Kesatuan Pengelola Hutan Konservasi Gunung Raya Seksi Wilayah 3 (OKU Raya), Herman Kanali mengatakan, buaya muara termasuk jenis hewan yang dilindungi. 

“Termasuk jenis buaya Sinyulong (mulut panjang) yang biasanya berada di perairan sungai besar,” terang Herman.

Mengenai keberadaan buaya muara di perairan Sungai Ogan menurut Herman, bisa jadi banyak faktor.

Bisa jadi buaya tersebut berpindah dari habitat sungai lain.

Karena Sungai Ogan juga berhubungan dengan jalur sungai lain seperti Sungai Ogan Ilir dan OKI.

Di daerah seperti OKI memang ada habitat buaya muara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved