Berita Viral
Kisah Nur Huda Waskitha, Anggota DPRD Bantul Datang Pelantikan Naik Motor Butut, Dulu Kuli Bangunan
Sosok Nur Huda Waskitha Yoga, baru-baru jadi sorotan lantaran datang ke pelantikan terplih sebagai anggota DPRD Bantul menggunakan sepeda motor jadul
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah Nur Huda Waskitha Yoga, terpilih sebagai anggota DPRD Bantul menggunakan sepeda motor jadul saat datang ke pelantikan menyita perhatian.
Berbeda dari umumnya wakil rakyat yang menggunakan kendaraan roda empat saat datang pelantikan.
Pada video yang beredar di media sosial, Nur Huda berpenampilan rapi menggunakan jas dan berangkat mengendarai sepeda motor smash berwarna biru membonceng istrinya.
Baca juga: Viral Aksi "Koboi" Pegawai PN Depok Todongkan Pistol ke Warga, Korban Dianiaya hingga Alami Luka
Adapun pelantikannya sendiri dilakukan pada Selasa (13/8/2024) di Kantor DPRD Bantul.
Sebelumnya, momen Nur Huda mendatangi acara pelantikan dengan menaiki motor butut itu viral diunggah akun Instagram @undercover.id.
Pada video terlihat Nur Huda yang berjas lengkap baru saja tiba di lokasi pelantikan DPRD Bantul terpilih.
Ia menunggangi motor butut berwarna biru yang sebagian bodinya sudah hilang.
Tampak sang istri juga turut dibongceng untuk menemani suaminya pelantikan.
Hingga hingga Kamis (15/8/2024), video Nur Huda sudah ditonton lebih dari 14 ribu kali.
Sosok
Diketahui, sosok wakil rakyat sederhana itu ialah Nur Huda Waskitha Yoga yang terpilih dari Dapil V Bantul yakni Kapanewon Pajangan, Pandak, Sanden, dan Srandakan.
Dikutip dari infopemilu.kpu.go.id, Nur Huda diketahui lahir di Bantul pada 31 Desember 1989.
Nur Huda merupakan lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom).
Namun, tidak diketahui dirinya lulusan kampus mana karena tidak mencantukan saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Nur Huda maju di Pileg 2024 lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Nur Huda maju di Dapil 5 (Kapanewon Pajangan, Pandak, Sanden dan Srandakan).
Dirinya meraih suara terbanyak di dapil tersebut.
Baca juga: Cerita Ibu Maulia Permata Putri Anggota Paskibraka Nasional asal Solok, Sempat Larang Anak Ikut
Nur Huda mengantongi 2.717 suara sah berdasarkan Keputusan KPU Bantul Nomor 312 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul tahun 2024.
Ia pada akhirnya terpilih dan dilantik sebagai anggota DPRD 2024-2029 bersama 44 anggota lain di Gedung DPRD Bantul, Selasa (13/8/2024) kemarin.
Ia memiliki motto: semoga dengan partisipasi ini bisa memberikan manfaat bagi ummat dan keberkahan bagi semua.
Di momen pelantikan, Nur Huda menceritakan kehidupannya sebelum menjadi wakil rakyat.
Ia mengaku pernah bekerja sebagai kuli bangunan.

Profesi tersebut, dirinya lakoni saat pandemi Covid-19 masih melanda.
"Dulu kan saya sempat jadi kuli bangunan saat corona (Pandemi Covid-19)," katanya, dikutip dari TribunJogja.com.
Selain jadi kuli, Nur Huda juga bekerja sebagai petani serta peternak.
"Jadi aktivitas sehari-hari saya sebelum jadi anggota DPRD, pagi hari ngasih makan domba, antar anak berangkat sekolah, berkebun di lahan pertanian di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul."
"Kalau sudah selesai, sesekali ngurus lahan yang di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman," paparnya, ceritanya.
Nur Huda juga mengaku pernah menjalani masa hidup yang keras.
Ia sempat terlilit utang tidak lama selepas SMA.
Kala itu, dirinya membuka usaha fotokopi. Namun, bisnis tersebut tak kunjung membuahkan untung.
Utang-utang yang menumpuk berhasil Nur Huda lunasi pada 2019 berkat usaha di bidang pertanian.
Ia menggeluti usaha domba, pertanian pakan ternak, hingga pisang cavendish.
Baca juga: Sosok Maulia Permata Putri, Paskibraka asal Sumbar Sempat Viral sebagai Pembawa Baki Bendera di IKN
Nur Huda mampu mengumpulkan omzet sekitar Rp500 juta per bulan.
Bahkan, dia memiliki 15 orang karyawan.
Selain itu, Ia mengaku sempat dikira tukang jahit oleh orang-orang.
"Waktu itu saya dikira sama orang-orang tukang jahit baju. Ya enggak apa-apa."
Tapi, lebih tepatnya saya malah sebagai petani. Dan pada akhirnya saya sama orang-orang itu akrab dan kemarin pas pelantikan jadi dekat," kata dia, dikutip dari TribunJogja.com.
Nur Huda mengaku, ingin membeli mobil usai dilantik jadi anggota DPRD Bantul.
Ia menilai, mobil bisa menjadi kebutuhan atau keinginan.
Sehingga, Nur Huda akan membeli mobil ketika sudah memiliki uang.
"Tapi kalau Allah belum menghendaki ya kita pakai yang apa adanya," akunya.
Terakhir, Nur Huda mengaku siap bekerja sebagai wakil rakyat.
Bahkan usaha miliknya sudah mulai dikelola oleh orang lain.
"Jadi sekarang saya mau fokus ke dengan pekerjaan saya di dewan," urainya.
Ia berharap dapat ditempatkan di komisi yang berhubungan dengan pertanian.
"Ya syukur-syukur di pertanian, karena bidang saya itu. Tapi saya juga sebagai pemuda pelopor. Jadi paling antara Komisi B atau Komisi D," tutupnya.
Dalam kesehariannya, Nur Huda memang sering menggunakan motor untuk mobilitas sehingga terbawa saat pelantikan.
“Awalnya berencana naik mobil pikap sama relawan tetapi tidak jadi karena sedang diservis,” ujarnya.
Dia menceritakan, motor yang dibawanya telah menemaninya sepanjang perjuangannya sejak masih semasa SMA hingga sekarang.
Motor itu lah yang menjadi saksi bisu, menemani setiap gerak langkahnya dari pelajar hingga seorang anggota DPRD Bantul sekarang.
“Sewaktu kampanye juga seringnya mengendarai motor itu untuk sosialisasi di masyarakat,” imbuhnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
VIDEO Pilu Buruh Jahit Pekalongan Dapat Surat Pajak Rp 2,8 Miliar, Ternyata NIK-nya Disalahgunakan |
![]() |
---|
Akibat Rekam Majikan yang Baru Selesai Mandi, ART di Bekasi Terancam Dihukum 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mirip Kasus Diplomat Arya Daru, Bocah SMP di Simalungun Tewas Wajahnya Tertutup Plastik |
![]() |
---|
Viral Pria Ngaku TNI di Bantaeng Tampar Pedagang Sayur Gegara Kibarkan Bendera One Piece |
![]() |
---|
Minta Maaf, Sudewo Bupati Pati Akhirnya Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen usai Banyak Penolakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.