Berita Viral
Kisah Kakak Adik di Parung Bogor Gantian Pakai Sepatu dan Seragam Sekolah, Kondisi Orang Tua Pilu
Dua kakak adik Parung, Kabupaten Bogor, Jabar, Haikal Al Farizi (18) dan Haezar Alzikri (15) bergantian mengenakan seragam Pramuka dan sepatu sekolah
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah dalam film keluarga "Children of Heaven" di tahun 1997, ternyata terjadi di kehidupan nyata dialami dua kakak adik asal Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam kehidupan nyata, kisah serupa dialami oleh abang adik, Haikal Al Farizi (18) dan Haezar Alzikri (15).
Keduanya bergantian mengenakan seragam Pramuka dan sepatu demi menimba ilmu ke sekolah.
Baca juga: Kisah Pilu Kakak Adik di Seluma Bengkulu Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung, Ketahuan saat Demam

Kisah hidup kakak beradik itu awalnya viral setelah dibagikan oleh akun instagram @sahabatlangit.indonesia, pada Senin (15/9/2025).
Haezar yang duduk di kelas 3 SMP bertukar seragam Pramuka dengan Haikal yang duduk di kelas 3 SMK setiap hari Kamis.
Keduanya bersekolah di tempat yang sama, tetapi dengan waktu belajar yang berbeda.
"Gantian memakai baju Pramuka setiap hari Kamis. Sepatu juga. Kemarin Aa (Haikal) masuk siang, Haezar pagi," ujar Haezar saat diwawancarai Kompas.com di kontrakan mereka di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).
Haezar mengungkapkan, perlengkapan sekolah yang digunakan secara bergantian tidak hanya seragam pramuka.
Akan tetapi, kata dia, sepatu pun digunakan secara bergantian karena tidak ada pilihan lain.
"(Karena) Engga ada lagi. (Tas dan buku) engga, itu mah aman," ucapnya.
Ia mengaku terkejut saat mengetahui videonya saat bergantian menggunakan seragam yang direkam oleh relawan viral di media sosial.
Haezar mengatakan mengetahui ia dan kakaknya viral dari teman-temannya di sekolah, sebab ia tidak memiliki handphone.
Baca juga: VIDEO Tangis Pilu Ayah Tahu Anak Semata Wayang Tewas Terbungkus Karung Dibunuh Tetangga Sendiri
Kontrakan Haikal dan Haezar berada di permukiman padat penduduk, tidak jauh dari Jalan Raya H Mawi.
Pilunya, Haikal dan Haezar hidup sembari mengurus ibunya Nina Rahmadini (40) yang mengalami gangguan jiwa, nenek mereka bernama Sumiati, serta seorang adik berusia 9 tahun bernama Calista.
Sementara ayah mereka meninggal dunia pada 2020.
Pengakuan Suryadi, Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Lampung Tengah, Kekasih Gelap Marah Dimintai Uang |
![]() |
---|
Pukuli Guru, Begini Nasib Siswa di Sinjai, Dikeluarkan & Ayahnya yang Polisi Diperiksa Propam |
![]() |
---|
Dilaporkan Hilang usai Demo, Ternyata Eko Purnomo Merantau Kerja jadi Penangkap Ikan di Kalteng |
![]() |
---|
Dipicu Pertengkaran Suami Istri, Ini Kronologi Kontrakan di Cakung Dilalap Api, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
VIDEO Detik-detik Evakuasi Pasien Obesitas 300 KG di Sragen, Alami Sesak Mapas Ada Cairan di Perut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.