Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang
8.000 Warga Terdampak Akibat Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang, 5 Korban Ditemukan Meninggal
Selain itu perekonomian dan aktivitas warga yang bergantung dengan jembatan tersebut juga terganggu.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sekitar 8.000 warga sekitar terdampak akibat ambruknya Jembatan P6 Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin yang ditabrak tongkang batubara Senin (12/8/2024) malam lalu. Semenjak jembatan ambruk, jaringan listrik dan komunikasi terputus.
Selain itu perekonomian dan aktivitas warga yang bergantung dengan jembatan tersebut juga terganggu.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto mengatakan, ada sekitar 8000 jiwa yang terdampak akibat jembatan yang ambruk.
"Ada sekitar 8000 jiwa yang terdampak dari ambruknya jembatan akibat tertabrak oleh tongkang yang bermuatan batu bara," kata Sunarto, Rabu (14/8/2024).
Dia menjelaskan dampak yang dialami warga yakni terganggunya aktivitas ekonomi karena sebagian besar warga sekitar menggunakan jembatan tersebut, hingga kesulitan untuk mengantarkan anak sekolah.
"Jembatan tersebut menghubungkan beberapa desa yang ada di sana. Ini berdampak pada aktivitas ekonomi, mengantar anak-anak sekolah, serta terputusnya jaringan PTS membuat jaringan komunikasi dan listrik tergantung," jelas dia.
Untuk membantu masyarakat pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti PLN, dan perusahaan setempat sebagai upaya menyediakan moda transportasi.
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo bersama Irwasda, Karo OPS, dan Dirpolairud langsung meninjau lokasi kejadian.
"Sudah disediakan ponton di PT BKI yang dapat digunakan masyarakat sebagai alat penyeberangan darurat. Yang terpenting membantu menyediakan transportasi bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas dari seberang menuju seberangnya," tandasnya.
Lima Korban Meninggal 1 Selamat
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya lengkap sudah, lima korban akibat ambruknya Jembatan Lalan usai ditabrak kapal tongkang bermuatan Batubara berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Rabu (14/8/2024), siang.
Terakhir, korban ditemukan berjenis kelamin laki-laki bernama Ribut riyadi (34).
Sebelumnya telah empat korban lainnya berhasil ditemukan, mereka yakni Kusdio (42), Hendra Hanlipi (15), M. Alansyah (15) dan Misbahul Munir (31).
Ketika dikonfirmasi Sripoku.com, Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin mengatakan, korban Ribut yakni orang kelima yang dicari berhasil ditemukan di hari kedua pencarian.
"Korban Ribut ditemukan Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 10.10 mengapung di tengah sungai lalan atau sekitar radius 50 M dari lokasi awal kejadian dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Lanjut Raymond, selanjutnya korban dievakuasi dan di bawa ke rumah duka untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman.
"Dengan telah ditemukannya seluruh korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua Unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian seperti TNI AL, Polairud, Polsek Sungai lalan, Koramil sungai lalan, BPBD Muba serta masyarakat serta unsur SAR lainnya dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," tutup Raymond.
Baca juga: Jembatan P6 Lalan Muba Ambruk Ditabrak Tongkang, PLN Gerak Cepat Lakukan Penormalan Listrik
Baca juga: Pengakuan Nahkoda Tugboat yang Tabrak Jembatan P6 Lalan Hingga Ambruk, Gelap dan Kurang Perhitungan
Samari Selamat
Sebelumnya Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan mengatakan dari 6 korban yang hilang sampai pukul 04.00 WIB dilaporkan sudah ditemukan 1 orang selamat atas nama Samari (43) warga P.13 Purwodadi Banyuasin.
Lanjut Pathi, pada pencarian hari kedua Tim Gabungan masih melakukan penyisiran radius 3 km secara bersama-sama dengan masyarakat menggunakan speed boat dari titik yang diperkirakan korban tenggelam serta melakukan pengeburan air menggunakan Perahu Lcr.
"Tim dibagi untuk melakukan penyisiran di sisi kiri dan kanan Sungai Lalan sampai radius yang telah ditentukan oleh Tim," ungkap Pathi Riduan Rabu (14/8/2024).
Sebelumnya diberitakan ambruknya jembatan ini disebabkan oleh adanya Tugboat milik Madelin Spirit yang dibawa Khomsiah Alief menarik tongkang batubara Santana Jaya yang melintas dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar.
Akibat kejadian tersebut, tongkang tersebut tidak dapat dikendalikan dengan baik dan mengakibatkan tabrakan pada bagian tengah jembatan hancur total. Dikabarkan saat jembatan roboh diduga terdapat warga Lalan yang sedang memancing hingga melintas di atas jembatan. (cr19/diw/dho)
Nahkoda Ngaku Kurang Perhitungan
KHOMSYAH Alief nahkoda Tugboat Madelin Spirit yang ditetapkan tersangka oleh penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel mengaku kesulitan melihat ketika hendak melintas di bawah jembatan Lalan P6, Musi Banyuasin.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, saat dikonfirmasi, Rabu (14/8/2024). Ia mengatakan penyebab tertabraknya jembatan karena diduga adanya human error.
"Dugaan sementara ini ada human error. Karena tersangka mengaku kepada penyidik kalau kondisi saat kejadian gelap dan dia kurang memperhitungkan, sehingga tongkang menghantam dolphin jembatan, " ujar Sunarto.
Penetapan Khomsyah Alief sebagai tersangka setelah penyidik memeriksa 7 orang saksi yang meliputi nahkoda, anak buah kapal, dan awak kapal.
"Saat ini Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel sudah mengambil keterangan 7 orang diantaranya nahkoda tugboat kemudian juga mualim (awak) dan beberapa ABK," katanya.
Pemeriksaan dilakukan secara marathon dan tidak menutup kemungkinan tersangkanya bertambah.
"Tidak menutup kemungkinan (tersangka) bertambah, seiring pemeriksaan intensif yang dilakukan. Untuk barang bukti berupa kapal diamankan dari sekitar lokasi ," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Headline Tribunsumsel
Runningnews
Jembatan P6 Lalan
Musi Banyuasin (Muba)
Kombes Pol Sunarto
polda sumsel
Samari
Pemkab Muba Marah, Pembangunan Jembatan Lalan Sempat Mandek 'Tak Ada Alasan Molor Lagi' |
![]() |
---|
Deadline Perbaiki Jembatan P6 Sungai Lalan Selama Enam Bulan, Pemprov Diminta Buka Akses Sungai |
![]() |
---|
8.000 Warga Terdampak Ambruknya Jembatan P6 Sungai Lalan, Pemprov Sumsel Diminta Buka Akses Sungai |
![]() |
---|
Tersangka Ambruknya Jembatan P6 Lalan Muba Bertambah, Kini Giliran Nahkoda Kapal Tugboat Paris 22 |
![]() |
---|
Pengakuan Nahkoda Tugboat yang Tabrak Jembatan P6 Lalan Hingga Ambruk, Gelap dan Kurang Perhitungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.