Pertalite Bercampur Air di Prabumulih

SPBU Patih Galung Prabumulih Akui Pertalite Tercampur Air, Motor Diperbaiki dan Diisi Pertalite Full

Supervisor SPBU Patih Galung, Jayak ketika diwawancarai wartawan mengakui jika memang BBM diisikan oleh SPBU ke motor memang ada airnya.

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
SPBU Patih Galung Prabumulih Akui Pertalite Tercampur Air, Motor Diperbaiki dan Diisi Pertalite Full 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Banyaknya sepeda motor pengendara mogok disebabkan mengisi pertalite di SPBU Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat, diakui oleh manajemen SPBU 24.311.125 Patih Galung.

Supervisor SPBU Patih Galung, Jayak ketika diwawancarai wartawan mengakui jika memang BBM diisikan oleh SPBU ke motor memang ada airnya.

Namun untuk penyebabnya, pihak manajemen SPBU masih belum mengetahui dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal itu.

"Memang ada airnya, untuk penyebab masih kami selidiki," ungkap Jayak kepada wartawan.

Jayak mengaku pihaknya belum bisa mengetahui apakah ada masalah kebocoran tangki atau ada masalah lainnya.

"Namun belum bisa memastikan dari mana ada airnya, apakah dari saat pengisian, apakah ada kebocoran ke tangki kita atau dari mana, dan ini tidak terdeteksi di ATG (Automatic Tank Gauge) kami," tuturnya.

Ditanya terkait apa yang dilakukan terhadap pengendara yang motornya mogok, Jayak mengaku motor yang rusak akan diperbaiki dan dibersihkan dari air kemudian setelah selesai akan diisikan minyak full.

"Kalau masalah kompensasi itu diluar kehendak kita, kita mohon maaf, jelasnya motor rusak akan kita bersihkan dan diperbaiki," katanya.

Seperti diberitakan, puluhan pengendara sepeda motor melakukan aksi protes ke manajemen SPBU 24.311.125 Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih, Selasa (13/8/2024) siang.

Protes puluhan pengendara motor dan warga tersebut dilakukan lantaran kesal motor mereka mengalami kerusakan setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut.

Parahnya, beberapa warga yang mengurus tangki motor mendapati jika banyak air berwarna coklat di dalam tangki dibandingkan BBM. 

Setelah puluhan motor diperiksa ternyata seluruhnya yang mengisi BBM di SPBU tersebut justru minyak didapat justru bercampur air berwarna kecoklatan.

Baca juga: Diduga Bercampur Air, Pertalite Berubah Jadi Berwarna Kecoklatan, Puluhan Motor di Prabumulih Mogok

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Motor di Prabumulih Mogok Setelah Isi Pertalite di SPBU, Diduga Bercampur Air

Operasional Dihentikan

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah merespons cepat keluhan dari masyarakat dan telah menurunkan tim untuk investigasi dan melakukan pengecekan di SPBU 24.311.125 Kota Prabumulih.

"Terkait kejadian tersebut Pihak SPBU bersedia bertanggung jawab, dengan memperbaiki kerusakan kendaraan," ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan.

"Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU, Pertamina juga memberikan pembinaan kepada SPBU tersebut sampai dengan waktu yang belum ditentukan, agar menjadi pembelajaran juga terkait penjagaan kualitas kepada SPBU lainnya," tegas Nikho. 

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menyiapkan SPBU alternatif yaitu SPBU 24.311.140 dengan jarak 4,6 Kilo Meter (KM).

Pertamina terus menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan pelayanan SPBU yang tidak semestinya, maka bisa melaporkan melalui call center 135.

"Kami mohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan kendala saat pengisian BBM di SPBU Pertamina atau mendapatkan pelayanan yang kurang baik, dapat melaporkan ke Pertamina Call Center 135," tutup Nikho.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung bersama saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved