Mayat Wanita Dalam Koper di Pangkep
Penyebab Ramlah Tewas & Mayatnya Ditemukan Dalam Koper, Ada Hantaman Benda Tumpul di Kepala
Terungkap hasil autopsi Ramlah (47) wanita yang tewas ditemukan dalam koper di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap hasil autopsi Ramlah (47) wanita yang tewas ditemukan dalam koper di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diketahui, Ramlah (47), warga Tolo Toa, Kabupaten Jeneponto ditemukan pertama kali oleh anaknya, Caya.
Korban ditemukan pertama kali oleh anaknya bernama Caya.
Kini hasil autopsi Ramlah keluar yang menunjukkan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul di kepala.
"Korban meninggal akibat hantaman benda tumpul cukup keras di area kepala," kata Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Prawira Wardany. Dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (13/8/2024).
Ia menuturkan usai proses autopsi, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto.

Saat ini, pihaknya pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku.
Penyelidikan bahkan dilakukan hingga Kabupaten Maros dan Kota Makassar.
Total 15 saksi yang sudah dimintai keterangan dalam kasus ini.
"Tetangga, keluarga yang pernah melihat semua kami mintai keterangan," ungkapnya.
Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Kasus Mayat Dalam Koper di Pangkep Sulawesi Selatan, Penyidik Buru Pelaku
Ia menyebutkan dari keterangan sejumlah saksi dan serangkaian penyelidikan sudah ada orang dicurigai sebagai pelaku.
"Kalau dicurigai pasti ada, cuma masih kita dalami," sebutnya.

Pelaku Diburu
AKP Prawira Wardany mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap jejak pelaku.
"Sudah dipastikan ini adalah pembunuhan," ujarnya. Dikutip dari Tribun-Timur.com, Senin (12/8/2024).
Baca juga: Sosok Ramlah, Mayat Wanita di Dalam Koper di Pangkep Sulsel Ditemukan Anak, Pedagang Keliling
Ia menyebutkan belum mengetahui pasti terkait motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut.
"Sementara kita dalami," ujarnya.
AKP Prawira Wardany mengatakan kejadian ini bermula ketika Caya mendatangi rumah kos yang dihuni ibunya di Kelurahan Jagong.
Saat tiba di rumah kos, Caya tak menemukan Ibunya.
“Menurut pengakuan anaknya, sudah tidak berhubungan dengan ibunya sejak Jumat lalu, sehingga dia megecek ke rumah kos yang ditempati ibunya,” sebutnya.
Saat tiba di kamar kos ibunya, Caya menemukan bercak darah yang sudah mengering.
Kemudian dia mencoba mencari ke sekeliling rumah kos tersebut.
Tak lama berselang, ia mendapati sebuah koper berwarna merah yang dikerumuni lalat di dalam ruang penyimpanan kayu rumah kos.
"Saat di TKP dia menemukan koper yang berada tidak pada tempatnya," ujarnya.
Kemudian sang anak menelpon pemilik kos untuk memeriksa koper tersebut.
"Koper tersebut dicurigai berisi sesuatu dan keduanya akhirnya menelpon pihak kepolisian untuk melakukan memeriksa," terangnya.
Saat koper tersebut dibuka, ditemukanlah korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, tertelungkup di dalam koper.
Saat ini jenazah masih berada di kamar jenazah RSUD Batara Siang Pangkep untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, dilansirdari Tribun Tmur korban tinggal sendiri di rumah kos yang terletak di Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep.
“Menurut penuturan anaknya, korban tinggal sendirian di rumah kos tersebut sudah 6 bulan terakhir,” ujar Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany, Minggu.
Selama di Kabupaten Pangkep, korban bekerja sebagai pedagang makanan dan minuman keliling.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.