Guru Dilaporkan Orangtua Murid
BREAKING NEWS: Anak Ngadu Ditampar Guru Sampai Memar dan Demam, Orangtua di Palembang Lapor Polisi
Seorang guru SMP di Palembang dilaporkan menampar siswanya hingga memar bahkan berakibat demam.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Saat hadir ke Graha Tribun, Suci membantah telah menampar muridnya seperti laporan yang saat ini sudah masuk ke Polrestabes Palembang.
Dikatakan Suci, dia hanya bermaksud memberi teguran ke siswanya, bukan melakukan kekerasan apalagi sampai menampar sebanyak 10 kali.
"Saya tidak pernah melakukan seperti yang diberitakan. Fakta yang sebenarnya saya hanya memberikan teguran kepada siswa tersebut dengan cara menyentuh pipinya dengan lambat sebagai tanda peringatan atau teguran seorang guru terhadap siswa," ujar Suci sambil memperagakan apa yang dilakukan kepada siswanya saat hadir ke Graha Tribun didampingi keluarganya, Kamis (15/8/2024).
Suci pun menjelaskan kronologis kejadian sebenarnya.
Suci segera menemui MNA dan menginterogasinya, kemudian memberikan teguran dengan cara menyentuh pipinya agar tak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Saya pun terkejut tiba-tiba pihak keluarga melaporkan saya ke Polrestabes Palembang," ujar Suci.
Silaturahmi
Wakil Kepala Humas SMP Negeri 18 Palembang, Basuni, S.Pd, mengungkapkan sebelum keluarga MNA membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang, sudah ada silaturahmi pihak sekolah dengan cara mendatangi rumah MNA.
Penasihat Komite SMP Negeri 18, Dr Ir H Ruslan Ismail MH MM, menambahkan upaya itikad baik dari Suci dan kedua orangtua dengan cara menemui keluarga MNA pun sudah dilakukan.
"Bahkan kedatangan pihak sekolah maupun keluarga Suci bersilaturahmi ke rumah MNA diterima dengan tangan terbuka," ujar Ruslan.
Hal ini dibuktikan dengan diterimanya uang santunan dari pihak sekolah dan Suci oleh keluarga MNA.
"Silaturahmi pertama, pihak sekolah mendatangi keluarga MNA pada Rabu 7 Agustus 2024 lalu. Yang kedua, ibu Suci bersama orangtuanya silaturahmi di tanggal 10 Agustus 2024," ungkap Basuni.
Yang disesalkan Basuni pertemuan antara keluarga dan pihak sekolah tidak ada istilah damai hitam di atas putih, namun damai secara lisan.
Diduga karena hal itulah keluarga MNA melapor ke Polrestabes Palembang.
Simpang Siur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.