Berita Viral
Pekerjaan Umar Ayah Elsa Siswi SMP di Sumbawa, Anak Rela Jalan Kaki 3,4 KM ke Sekolah Bawa Bekal Ubi
Umar, ayah Elsa, siswi SMP di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, idap sakit, sang anak rela jalan kaki setiap hari menempuh jarak 3,4 km untuk ke sekolah
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah Elsa (15) siswi SMP di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang rela jalan kaki setiap hari menempuh jarak 3,4 km untuk sampai ke sekolahnya sempat menjadi sorotan.
Hal itu lantaran ayahnya tidak bisa mengantarkan Elsa lantaran memiliki keterbatasan.
Diketahui, Elsa merupakan anak kedua dari pasangan Umar dan Jadut.
Umar sang ayah, sehar-hari bekerja sebagai tukang pemecah batu.
Baca juga: Kisah Pilu Elsa Jalan Kaki 3,4 KM ke Sekolah Bawa Bekal Ubi, Ibu Kandung Tak Ada Kabar jadi TKW
Namun, sudah lima bulan Umar berhenti bekerja karena kondisi kesehatannya.
Sementara, ibu kandung Elsa kini menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Brunei Darussalam, dan tidak pernah ada kabarnya.
Hal itu diungkap kepala Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Sumbawa Abu Bakar juga turut datang dalam kunjungan kemarin.
"Iya, hari ini kami datang untuk verifikasi data orangtua Elsa. Kebetulan keluarga Pak Umar masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Abu Bakar, saat ditemui Kompas.com, di rumah Elsa, Senin (5/8/2024) kemarin.
"Keluarga Elsa menerima bantuan KIP, PKH dari 2012-2021, bantuan beras pangan dan BLT dari dana desa," kata Abu Bakar.
Bahkan dari desa juga pernah dapat bantuan uang karena ayah Elsa hanya tukang pemecah batu.
"PKH keluarga Elsa terhenti saat ibunya berangkat jadi PMI ke Brunei Darussalam."
"Dan ayah Elsa menikah lagi dengan ibu sambungnya," sebut Abu Bakar.
Kedua orang tua tersebut sudah lama berpisah.
Baca juga: Rezeki Elsa usai Viral Jalan Kaki 3,4 KM ke Sekolah, Dapat Bantuan & Hadiah Sepeda, Tangisnya Pecah
Kini, Elsa harus lebih mandiri untuk menjalani kehidupannya sehari-sari lantaran sang ayah tengah menderita sakit batu ginjal.
"Saat ini bapak Elsa sedang sakit batu ginjal," kata dia.
"Sementara ibu sambungnya bekerja sebagai ibu rumah tangga," sebut dia.
Sementara Elsa memiliki tiga saudara kandung dan satu saudara tiri.
Menangis Dapat Bantuan
Elsa pun tak bisa membendung air matanya yang bahagia setelah mendapatkan bantuan.
Ya, kisah pilu Elsa sempat menyita perhatian publik lantaran rela jalan kaki setiap hari menempuh jarak 3,4 km untuk sampai ke sekolahnya di SMPN 2 Maronge, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Selain itu, Elsa selalu membawa bekal seadanya, yakni ubi yang disiapkan ibu sambungnya karena keterbatasan hidup.
Kekuatan media sosial ternyata menjadi saluran rezeki bagi Elsa.
Viralnya kisah pilu Elsa itu membuat orang-orang memberikan bantuan kepada Elsa.

Elsa mendapatkan sepeda dan tabungan pendidikan yang disalurkan dari Zubaidha, guru guru di SDN Simu atau wali kelas adik Elsa.
Elsa tak sanggup menahan air matanya, saat Zubaidha menyerahkan bantuan berupa tabungan pendidikan dan sepeda kepada bocah 15 tahun itu.
Zubaidha, yang ditunjuk pengawas untuk menyediakan rekening bank sebagai tempat penggalangan dana untuk Elsa.
Ada dana Rp 5,3 juta yang sudah terkumpul.
Rasa haru terpancar jelas dari wajah pelajar kelas IX SMPN 2 Maronge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang basah dengan kulit yang memerah itu.
Berkat bantuan ini, Elsa bukan hanya tak perlu berangkat terlalu pagi untuk berjalan kaki ke sekolah, tapi biaya pendidikannya juga lebih terjamin.
Selanjutnya, tabungan pendidikan yang diterima Elsa bakal diberikan setiap minggu.
Tabungan itu disimpan Zubaidha agar bisa digunakan secara tepat guna.
Baca juga: Sosok Elsa Siswi SMP di NTB Jalan Kaki 3,4 KM ke Sekolah, Ayah Sakit Batu Ginjal, Kini Dapat Bantuan
Tentu saja, Elsa mengaku senang bisa mendapatkan sepeda dan tabungan pendidikan.
Dengan sepeda, Elsa hanya butuh waktu sekitar 30 menit menuju ke sekolah.
Tak hanya itu, ada pula warga yang langsung datang dan memberikan bantuan.
Ada yang memberi kasur, dan juga perlengkapan sekolah.
Berangkat dari fakta itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa beasiswa untuk Elsa agar bisa melanjutkan pendidikan setelah lulus SMP.
Dengan beasiswa ini, Elsa akan bersekolah dan tinggal di asrama di Mataram.
"Semoga Elsa bisa fokus sekolah, rajin belajar hingga lulus dan lanjutkan pendidikan."
Umar tentu berterima kasih telah mendapat atensi ini.
"Selama ini sesekali saya bisa antar Elsa ke sekolah, tapi beberapa waktu ini dia jalan kaki karena tidak ada yang antar," kata Umar.
Umar mengaku tak menyangka bahwa keluarganya bakal menerima bantuan.
Bahkan bantuan tersebut datang dari orang-orang tak dikenal, hanya karena menyebarnya video sang anak di media sosial.
Ia berharap pada salah satu dari anaknya ada yang bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
"Saya bersyukur Elsa dapat beasiswa. Saya izinkan dia sekolah di Mataram," ucap Umar.
Awalnya kisah ini diketahui warga dari sebuah video yang pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook Amelia Lia.
"Iya, kemarin saya jalan kaki ke sekolah dengan jarak 3,4 kilometer. Bapak sedang sakit dan kakak tidak bisa mengantar ke sekolah," ucapnya.
"Kalau ubi itu bekal dari ibu untuk makan di sekolah," kata Elsa menceritakan hal-hal yang ada dalam video tersebut.
Namun, tak jarang kata Elsa ubi tersebut ia jual lagi demi untuk membeli nasi di sekolah.
"Tapi saya jual agar bisa beli nasi di sekolah,” kata Elsa
Ia pun berharap agar kedua orang tuanya bangga dengan prestasinya.
"Sudah beberapa tahun ibu saya tidak ada kabar. Saya ingin terus sekolah, dan banggakan orang tua," ungkapnya.
"Saya harus giat belajar, agar bisa lulus dengan nilai bagus," kata Elsa.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Isu Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos Usai Kena Mutasi, Ini Kata Kompolnas |
![]() |
---|
VIDEO Pilu Andra, Pengantin Baru Ditemukan Tewas Tragis di Tanah Laut, Diduga Dibunuh Teman Sendiri |
![]() |
---|
'Saya Marahi', Aiptu Rajamuddin Ngaku Malu usai Anaknya Pukul Wakasek SMAN 1 Sinjai Gegara Dipanggil |
![]() |
---|
Sosok Mauluddin Wakil Kepsek SMAN 1 Sinjai Dipukul Siswa di Depan Ayahnya yang Polisi, Alami Luka |
![]() |
---|
Sosok Aiptu Rajamuddin Saksikan Anaknya Pukul Wakil Kepsek SMAN 1 Sinjai, Ngaku Sudah Melerai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.