Anggota TNI di Palembang Dikeroyok

Nasib 2 Tukang Parkir Keroyok TNI di Palembang Gegara Uang Rp 2 Ribu, Langsung Ditangkap Polisi

Nasib dua tukang parkir aniaya anggota TNI di parkiran apotek Palembang gegara uang Rp 2 ribu.

Dok Polisi
Inilah 2 remaja tukang parkir yang menganiaya prajurit TNI di halaman parkir Apotek di Kota Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi telah mengamankan dua tukang parkir berinisial MSR (14) dan MNF (15) yang menganiaya anggota TNI di parkiran apotek Magha Mulia, Jalan Jenderal Sudirman Palembang

Kasi Humas Polrestabes Palembang Kompol Evial Kalza mengatakan, kedua tukang parkir itu ditangkap atas laporan Serka Aliludin Umar yang mengalami tindak penganiayaan. 

"Kasus tersebut sudah ditangani oleh Polsek Ilir Timur I dan menangkap kedua pelaku guna mencegah ketegangan yang lebih lanjut," ujarnya, Jumat (9/8/2024). 

Serka Aliludin Umar adalah seorang anggota TNI AD yang berdinas di Kodim Banyuasin.

Video pengeroyokan yang dialami korban sempat viral di media sosial.

Baca juga: 2 Pegawai di Musi Rawas Curi 5 Kabel Trafo di Tempat Kerjanya, Perusahaan Rugi Capai Rp 50 Juta

Evial menjelaskan, insiden penganiayaan itu terjadi pada Kamis (8/8/2024) sekitar pukul 19,30 WIB.

Kejadian bermula ketika korban, Aliludin Umar, selesai memarkir kendaraannya dan hendak pulang setelah membayar uang parkir sebesar Rp 2 ribu namun, terjadi kesalahpahaman antara korban dan dua pelaku. 

"Sebelum pengeroyokan ada pertikaian mulut antara korban dan dua pelaku. Kemudian memanas dan berubah menjadi aksi kekerasan," ujarnya.

Lanjut Evi, salah satu pelaku memukul korban menggunakan helm ke arah kepala dan wajah sebanyak lima kali, sementara pelaku lainnya memukul korban dengan tangan kosong sebanyak sepuluh kali. 

"Korban sempat menangkis serangan tersebut, namun beberapa pukulan berhasil mengenai wajah dan kepala, menyebabkan luka lecet di bawah lengan kiri, belakang telinga, dan bibir atas," katanya.

Salah satu pelaku bahkan sempat mengambil senjata tajam berupa parang, namun warga sekitar berhasil mengamankan senjata tersebut dan mencegahnya.

Sementara itu, terkait penganiayaan yang dialami Serka Aliludin Umar, Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Paiman mengatakan akibat insiden tersebut Aliludin mengalami beberapa luka akibat benturan helm dan pukulan.

"Kondisinya hanya mengalami luka ringan, meliputi lecet di tangan kiri, lalu luka sobek di belakang telinga kiri, dan luka diatas bibir akibat pukulan," ujar Paiman kepada Tribunsumsel.com, Jumat (9/8/2024).

Serka Aliludin Umar adalah seorang anggota TNI AD yang berdinas di Kodim Banyuasin.

"Yang bersangkutan berdinas di Kodim Banyuasin. Dan saat kejadian itu ia sedang di Palembang, hendak menebus obat di Apotek Magha Mulia," ujarnya.

Paiman menerangkan, peristiwa tersebut terjadi lantaran adanya kesalahpahaman antara Aliludin dengan tukang parkir tersebut. 

"Ketika hendak pulang mengeluarkan motor dari parkiran ia memberi uang parkir Rp 2 ribu. Lalu salah satu tukang parkir tersebut menarik motor dengan kencang, Serka Aliludin menegur tapi pelaku malah tidak terima," tuturnya.

Pelaku yang tak terima ditegur malah menantang korban dengan nada kasar sehingga terjadilah pengeroyokan tersebut. 

"Pelaku menantang dengan gaya kasar, sehingga terjadi perkelahian, " tutupnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved