Kasus Vina Cirebon

Persiapan Matang, Hari Ini Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong Meski Iptu Rudiana Menolak

Saka Tatal, eks terpidana kasus Vina Cirebon bakal menjalani sumpah pocong seusai salat Jumat (9/8/2024) siang, tetap kekeh meski Iptu Rudiana menolak

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
youtube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Saka Tatal eks terpidana kasus Vina. Ia keukeuh jalani sumpah pocong hari ini meski Iptu Rudiana tak mau. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Saka Tatal, eks terpidana kasus Vina Cirebon bakal menjalani sumpah pocong seusai salat Jumat (9/8/2024) siang.

Meski Iptu Rudiana menolak dengan berdalih musyrik, Saka Tatal tetap akan sumpah pocong di di Padepokan Agung Amparan Jati Cirebon.

Hal itu sengaja dilakukan demi membuktikan dirinya tak terlibat pembunuhan Vina dan Eky di tahun 2016 silam.

"Kalaupun Rudiana takut karena dia merasa kalau dia sumpah pocong bisa meninggal ataupun tidak sembuh, Saka Tatal tetap melakukan sumpah pocong bahwa dia bukan pelaku dan salah amat penangkapan ini," ucap salah satu kuasa hukumnya, Farhat Abbas dikutip dari Youtube Official iNews, Jumat (9/8/2024) dilansir dari Tribun Jakarta.

Sementara itu, Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono mengungkapkan, bahwa persiapan telah dilakukan secara matang.

Bahkan pihak padepokan sudah menyiapkan bumbu mayit yang meliputi kain kafan dan perlengkapan lainnya.

Menurut Raden, sumpah pocong merupakan suatu tradisi sejak zaman dahulu, yang biasanya ditempuh jika suatu permasalahan tidak menemukan titik terang.

"Memang dalam syariat islam itu tidak ada tentang sumpah pocong," ucap Raden.

"Sumpah pocong dikatakan sebagai adat atau kearifan lokal.

Jadi kalau ada permasalahan yang tidak ada jalan keluarnya, orangtua zaman dulu mengambil jalan pintasnya dengan sumpah pocong ini," imbuhnya.

Raden kemudian membeberkan bahaya sumpah pocong bagi seseorang yang nekat berbohong atau berdusta.

"Sumpang pocong tidak bisa untuk main-main, karena efeknya yang sangat luar biasa di dalam sumpah pocong itu si objek akan persis diperlakukan seperti orang yang meninggal," kata Raden.

"Disucikan dulu, kita bacakan syahadat dulu, kita kasih wewangian, kita pasangkan kain kafan, persis kita mengafani orang meninggal," jelasnya.

Baca juga: Ya Allah, Vina, Tangis Wanita Ngaku Teman SMP Saksikan Vina Tergeletak, Kini Dicari Dedi Mulyadi

Baca juga: Kuasa Hukum Saka Tatal Tantang Iptu Rudiana Sumpah Pocong di Cirebon Jumat ini, Datangkan Kiai

Sehingga sumpah pocong ini tak dapat sembarang dipermainkan semua orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved