Olimpiade Paris 2024

Akhirnya Angela Carini Petinju Wanita Asal Itali Minta Maaf ke Imane Khalif, Akui Sangat Menyesal

Momen tak terduga terjadi dalam pertandingan tinju Olimpiade 2024 saat petinju putri Italia Angela Carini melawan atlet Aljazair Imane Khelif.Angela

Editor: Moch Krisna
Getty Images/Richard Pelham/AP Photo/John Locher
Angela Carini memutuskan mundur bertanding melawan atlet Aljazair Imane Khelif diduga trangender pada pertandingan di Paris, Kamis (1/8/2024) 

Petinju Aljazair Imane Khelif (kiri) menghadapi atlet Italia Angela Carini pada laga cabor tinju putri di Paris, Kamis (1/8/2024). 
Sementara itu, Khelif menyampaikan komentar terkait dengan pertandingan malam ini.

Dia menggambarkannya sebagai pertarungan yang sulit.

"Insya Allah untuk pertarungan kedua. Saya sangat siap karena sudah delapan tahun persiapan. Saya butuh medali Olimpiade di Paris," katanya kepada wartawan.

Pernyataan senada juga dilontarkan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni. Dia mengatakan pertarungan Carini melawan Khelif bukanlah pertarungan yang setara.

"Saya pikir atlet yang memiliki karakteristik genetik laki-laki tidak boleh diterima dalam kompetisi wanita," kata Meloni seperti dikutip oleh kantor berita Italia ANSA.

"Dan bukan karena Anda ingin mendiskriminasi seseorang, tetapi untuk melindungi hak atlet wanita agar dapat bersaing secara setara."

Sebagai informasi, Khelif adalah salah satu dari dua petinju dengan biologis pria yang diizinkan bertarung pada nomor wanita di Olimpiade Paris 2024.

Padahal ia didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tinju wanita tahun lalu karena gagal menjalani tes testosteron dan kelayakan gender.

Saat itu, Asosiasi Tinju Internasional (IBA) yang melarang atlet biologis pria berkompetisi di tinju wanita.

Namun, Khelif diperbolehkan bertanding di Olimpade Paris 2024.

Hal ini terjadi setelah IOC pada tahun lalu mencabut status IBA sebagai badan pengatur tinju karena masalah tata kelola, dan mengambil alih kompetisi tinju Paris 2024.

Menjelang pertarungan Khelif, juru bicara IOC Mark Adams membela keputusan badan tersebut untuk pertandingan tinju Paris 2024.

"Ini melibatkan orang-orang nyata dan kita berbicara tentang kehidupan orang-orang nyata di sini. Mereka pernah kalah dan pernah menang melawan wanita lain selama bertahun-tahun," katanya kepada wartawan.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved