Berita Palembang

Tahun 2025, BPJS Targetkan 1,5 Juta Pekerja di Sumsel Terjamin Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel menargetkan pada tahun 2025 sebanyak 1,5 juta pekerja di Sumsel akan mendapat jaminan sosial.

Dok BPJS Ketenagakerjaan
Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Muhyidin saat sharing season bersama serikat pekerja dan buruh, Kamis (2/8/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menargetkan pada tahun 2025 sebanyak 1,5 juta pekerja di Sumsel akan mendapat jaminan sosial

Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Muhyidin mengatakan untuk saat ini para pekerja di Sumsel yang terlindungi baru 1,3 juta, atau 34 persen dari total jumlah peserta sebanyak 3 juta orang.

"Tentunya ini akan terus kita dorong, agar semua pekerja yang ada di Sumsel dapat terlindungi," kata Muhyidin, saat sharing season bersama serikat pekerja dan buruh, Kamis (2/8/2024) malam. 

Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan Sumsel menargetkan pada tahun 2025 nanti sebanyak 50 persen atau sekitar 1,5 juta pekerja Sumsel menjadi peserta.

Selain fokus pada peningkatan perlindungan bagi para pekerja di Sumsel, BPJS Ketenagakerjaan juga terus berupaya agar peserta yang formal maupun informal dapat mengakses manfaat perlindungan sosial yang disediakan.

"Target kami di tahun 2025 bisa mencapai cakupan peserta 50 persen yang mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu kami akan terus gencar melakukan sosialisasi dan kerjasama baik dengan pemerintah dan pihak perusahaan," katanya.

Baca juga: Dampingi Pakde Slamet di Pilkada Banyuasin 2024, Alfi Rustam : Membangun Butuh Effort Luar Biasa

Untuk mencapai target coverage yang dicanangkan, Muhyidin mengaku pihaknya sudah menyiapkan empat strategi jitu. Pertama, fokus terhadap ekosistem desa dengan menggandeng RT, RW, kades, petani dan bekerja bukan penerima upah lainnya.

Kedua, ekosistem pasar. BPJS Ketenagakerjaan juga terus gencar melakukan sosialisasi terhadap ekosistem pasar kepada para pedagang dengan bantuan agen-agen perisai.

Ketiga ukm, e-commerce dan pemerintah daerah dinas koperasi UMKM dengan mengandeng perbankan. Keempat pekerja rentan atau miskin tidak mampu, dengan cara mengandeng pemerintah daerah untuk menyisihkan anggaran daerah nya dengan dibuatkan regulasi yang ada.

Sementara itu Wakil Kepala Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel, Hendra Elvian menambahkan, salah satu langkah utama dalam mencapai target tersebut adalah peningkatan program sosialisasi dan edukasi kepada pekerja dan pengusaha.

BPJS Ketenagakerjaan akan melaksanakan berbagai kegiatan penyuluhan untuk menjelaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk manfaat asuransi kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga akan memperluas jaringan kerja sama dengan pelaku usaha dan organisasi pekerja. Ini meliputi kemudahan dalam proses pendaftaran dan pembayaran iuran.

"Kami menyadari bahwa tantangan terbesar dalam mencapai target ini adalah meningkatkan partisipasi dari sektor informal dan usaha kecil. Oleh karena itu, kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga terkait untuk memberikan insentif dan dukungan kepada sektor-sektor tersebut," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved