Kasus Vina Cirebon

Tawa Iptu Rudiana saat Hotman Paris Sentil Dedi Mulyadi Cari Panggung Kampanye di Kasus Vina Cirebon

Bersama Iptu Rudiana, Hotman Paris justru mempertanyakan dan menyindir Dedi Mulyadi yang batal bersaksi dalam sidang Peninjauan Kembali(PK) Saka Tatal

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
eki yulianto/tribun jabar
Iptu Rudiana dan Hotman Paris saat press conference. Hotman Paris menyindir Dedi Mulyadi yang batal bersaksi dalam sidang Peninjauan Kembali(PK) Saka Tatal 

"Tidak bang," jawab Iptu Rudiana.

Iptu Rudiana mengatakan jika dia hanyalah polisi yang kini bekerja sebagai Kapolsek Kapetakan.

Oleh karena itu, dia kembali menegaskan jika selama delapan tahun ini sejak tahun 2016 lalu dirinya bukan menghilang melainkan sedang mengemban tugas yang diberikan kepadanya.

"Saya kerja sebagai Kapolsek. Bukan terbentur aturan, saya taat aturan (polisi)," tegasnya.

"Saya hanya sebagai pelapor tidak ada upaya lain," tandasnya.

Iptu Rudiana Berani Sumpah Pocong

Selain itu, adapula narasi beredar bahwa korban kasus Vina Cirebon bukan Eky anak Iptu Rudiana.

"Banyak yang mengatakan kalau Eky masih hidup, bapak bisa enggak bersumpah sekarang anak bapak udah meninggal?" tanya Hotman Paris.

Menanggapi itu, Iptu Rudiana menegaskan bahwa ia siap bersumpah apapun, termasuk sumpah pocong.

Iptu Rudiana ingin membuktikan bahwa Eki benar-benar meninggal dalam insiden di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.

"Soal Eki infonya masih hidup, saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal dan anak saya," ujar Rudiana.

Lebih lanjut, Iptu Rudiana mengungkapkan kesedihan dan kesetiaannya pada kebenaran mengenai nasib anaknya.

"Anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana," katanya.

Iptu Rudiana bahkan menyebut jika dirinya berbohong makan seluruh keluarganya akan meninggal dunia.

"Demi Allah, 7 turunan saya mati semua bang kalau saya bohong," tambahnya.

Hotman Paris lalu bertanya apakah Kapolsek Kepetakan tersebut rela jika makam Eky dibongkar untuk keperluan penyidikan jika diperlukan.

"Kalau disuruh bongkar kuburan, bapak bersedia?" ucap Hotman Paris.

Iptu Rudiana mengaku siap menyesuaikan meskipun merasa sangat berat hati.

"Kalau (makam Eki) dibongkar lagi buat penyidikan, walaupun saya sangat berat (makam) anak saya dibongkar lagi, buat anak saya tidak tenang, mungkin saya menyesuaikan," jelas dia, dengan suara bergetar.

Pernyataan Iptu Rudiana ini sekaligus menegaskan keyakinannya bahwa Eki benar-benar menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.

"Namun, seperti yang saya sampaikan bahwa yang meninggal itu anak saya, Muhammad Rizky Rudiana," tutur Iptu Rudiana.

"Kalau buat penyidikan (bongkar makam Eki), silakan," tambah dia.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved