Kasus Vina Cirebon

Tahan Tangis, Iptu Rudiana Ngaku Tak Kenal Aep dan Dede Saksi Kasus Vina, Bantah Pengaruhi Penyidik

Iptu Rudiana, ayah Muhammad Rizky Rudiana alias Eky mengaku tidak mengenal saksi kunci kasus Vina, Aep dan Dede.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Official iNews
Iptu Rudiana, ayah Muhammad Rizky Rudiana alias Eky mengaku tidak mengenal saksi kunci kasus Vina, Aep dan Dede. 

"Yang pertama kita menggunakan logika lihat dulu sepeda motor hancur atau rusak dengan sebegitu parah luka yang dialami almarhum," kata Pitra Romadoni.

Pitra menjelaskan sepeda motor yang digunakan Eky hanya lecet. Hal itu berbanding terbalik dengan luka parah yang dialami Eky.

Kemudian, Eky yang menggunakan helm membuat bagian kepalanya tidak hancur. Tetapi, Pitra melihat kejanggalan dimana gigi korban hancur.

"Padahal pakai helm dan helm tidak hancur. Itu logika sederhana. Karena kita juga tidak mau terlalu jauh ke ranah penyidikan," kata Pitra.

Iptu Rudiana, kata Pitra, sebagai anggota polisi aktif menyerahkan sepenuhnya kepada rekan penyidik dalam menutaskan kasus tersebut.

"Kami paham penyidik berdarah-darah dalam mengungkap kasus ini," kata Pitra.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan sudah bebas sejak 2020.

Cerita Dede Bongkar Kesaksian Palsu

Sebelumnya, lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Dede mengaku diarahkan Aep dan Rudiana bersaksi palsu di kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, 2016 silam.

Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.

Saat tiba di Polres, Dede tiba-tiba diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved