Berita Ogan Ilir

Petani di Ogan Ilir Panen Jagung, Tak Hanya Buah, Daunnya Juga Laris Manis Diburu Peternak

Kelompok Tani Tunggal Makmur 2 di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya sedang melakukan proses panen lahan jagung manis. 

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Agung Dwipayana
Aktivitas Kelompok Tani Tunggal Makmur 2 di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir yang sedang melakukan proses panen lahan jagung manis, Selasa (30/7/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kelompok Tani Tunggal Makmur 2 di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya sedang melakukan proses panen lahan jagung manis. 

Rata-rata anggota kelompok tani yang berjumlah sedikitnya 20 orang ini memiliki lahan garapan jagung. 

Lokasinya yang merupakan lahan sewaan juga terpencar di beberapa wilayah di Indralaya. 

Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya, Aldi menyebut jika digabung, lahan olahan jagung Kelompok Tani Tunggal Makmur 2 luasnya lebih dari 10 hektar.

"Untuk waktu dekat ini memang sedang panen bergantian, dari satu lahan anggota ke lahan lainnya. Misal minggu ini panen, besoknya panen di lahan lain," ujar Aldi kepada wartawan di Indralaya, Selasa (30/7/2024).

Luas masing-masing lahan juga berbeda-beda, ada yang seperempat hektare, ada yang setengah hektare maupun 1 hektare. 

Biasanya sesaat setelah panen, daun jagung tersebut akan dimanfaatkan untuk pakan sapi. 

"Jadi petani cukup terbantu, tidak perlu repot bersihkan lahan. Sudah ada peternak sapi yang ambil biasanya. Sekalian ditebas, barang jagung juga disukai untuk dijadikan pakan sapi," ungkap Aldi. 

Berbeda dengan jagung pipil, batang jagung manis sewaktu panen masih berwarna daun hijau dan tidak kering, sehingga masih cukup segar untuk dijadikan pakan sapi. 

"Yang ambil batang jagung ini kebetulan anggota kelompok tani yang juga punya peliharaan sapi. Jadi bisa dikatakan saling bantu," jelas Aldi. 

Baca juga: Ambil Sandal Terjatuh, Bocah 8 Tahun di Ogan Ilir Tewas Tenggelam di Kolam Dekat Kebun

Baca juga: Viral Mobil Pikap Hangus Terbakar di Gerbang Tol Keramasan Ogan Ilir, Api Berasal Dari Bak Kendaraan

Dia mengungkapkan, dari hasil panen jagung manis rata-rata petani mendapat 7 ton per hektar. 

Selain itu, petani juga memanen sekitar 1 ton jagung muda yang biasa dijual.

"Satu tanaman menghasilkan dua tongkol jagung. Satu tongkol sudah kita panen untuk diambil jagung mudanya. Satu tongkol lagi kita biarkan besar untuk nanti kita penen jagung manisnya," papar Aldi.

Saat usia jagung sekitar 60 hingga 63 hari adalah waktu yang tepat untuk memanen. 

Sebagai sumber karbohidrat, jagung mempunyai manfaat yang cukup banyak.

Antara lain sebagai bahan pangan, bahan pakan ternak, dan bahan baku industri olahan. 

"Pastinya keuntungan bertani jagung sangat besar karena hampir seluruh bagian tanaman jagung memilki nilai ekonomis," kata Aldi.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved