Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat

Ada Petunjuk di TKP Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung, Pesan ke Warga Rumah Dijadikan Masjid

Ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Bandung bak mengisyaratkan sebuah petunjuk agar dibuka oleh polisi setelah keduanya meninggal dunia.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Penemuan dua kerangka manusia di sebuah rumah pada Senin (29/7/2024) sore menggegerkan warga Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Bandung bak mengisyaratkan sebuah petunjuk agar dibuka oleh polisi setelah keduanya meninggal dunia. 

"Posisi saat ditemukan, kerangka tersebut terbaring di tempat tidur. Jadi, yang ditemukan ada dua kerangka yang diduga ibu dan anak. Posisinya di dua kasur yang berbeda," kata Kusmawan.

Diduga Meninggal 6 Tahun Lalu

Kusmawan menduga ibu dan anak tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 6 tahun yang lalu.

Ia mengatakan, rumah tersebut milik ibu dan anak itu, sehingga selama ini mereka mengunci diri atau dikunci dari dalam karena saat suaminya akan masuk, pintunya harus dijebol.

"Jadi, selama ini ibu dan anak itu tidak berkomunikasi dengan warga setempat, termasuk dengan suaminya," ucapnya.

Sedangkan untuk penyebab kematian hingga kini masih dilakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi.

"Jenazah sementara ini kita kembalikan dulu kepada keluarga, apakah mau dilakukan indentifikasi lanjutan atau tidak, jadi kita akan meminta keterangan terlebih dahulu," ujar Kusmawan.

Jika pihak keluarga tidak ingin dilakukan indentifikasi lanjutan, kata dia, maka harus mereka harus membuat surat pernyataan terkait penolakan visum atau autopsi.

Saat ini, kerangka ibu dan anak sudah dibawa ke RS Bhayangkara Tk. II Sartika Asih Bandung untuk diautopsi.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi tak menemukan unsur kekerasan atau pidana terhadap korban.
Polisi menduga, kedua korban tersebut mengurung diri dan meninggal dalam kondisi sakit karena kelaparan.

Disisi lain, Ai Suryati (54), mengira ibu dan anak tersebut sudah pindah rumah karena kabarnya pernah meminta surat pindah ke RT dan RW setempat.

Dia mengatakan, selama ini tak pernah mencium bau mayat.

"Meraka hanya berdua di rumah karena domisilinya di sini sudah lama. Tapi setahu saya enggak ada keluarga lain di sini," katanya.

Warga semakin yakin mereka pindah karena di bagian rumah terdapat tulisan rumah dijual. Bahkan sempat ada beberapa kali yang menanyakan terkait dijualnya rumah tersebut.

"Tapi katanya pas menghubungi nomor yang dicantumkan tidak aktif, kami juga tidak tahu kan. Jadi semuanya sudah tahu rumah tahu kosong," ucap Ai.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved