Berita Viral

Sosok D, Pria di Muna Bunuh Teman Gegara Tebakan Duluan Ayam atau Telur, Buruh Harian Lepas

Pelaku pembunuhan di Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial D alias N.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsSultra.com
Sosok D pelaku pembunuhan pria di Muna diamankan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok D alias N, pelaku pembunuhan di Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Diketahui, tindak pidana penganiayaan dan pembunuhan terjadi pada Rabu (24/7/2024) di Jalan Poros Raha-Lakapera, Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno Selatan tengah viral di media sosial.

Pelaku berinisial D alias N berusia 30 tahun merupakan warga Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah.

Lelaki kelahiran Kota Kendari tersebut sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian lepas.

D sedang bekerja memperbaiki dapur rumah salah satu warga di Desa Labasa.

Ia tega menghabisi nyawa korban KM yang berusia 47 tahun usai terlibat tebak-tebakan.

D mengenakan celana panjang saat ditangkap.

Di kaki kanannya masih terdapat bercak darah korban yang ditikam sebanyak 15 tusukan.

Baca juga: Pria di Muna Bunuh Teman Gegara Tebakan Duluan Ayam atau Telur, Korban Ditikam 15 Kali

Kasat Reskirim Polres Muna, AKP La Ode Arsangka dalam rilisnya mengungkapkan waktu dan lokasi kejadian penikaman.

"Jadi peristiwa tindak pidana pembunuhan terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, dan hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat minum minuman keras korban dan pelaku," ungkap Arsangka, Jumat (26/7/2024). Dikutip dari TribunnewsSultra.com

Kini, D telah ditahan di Polres Muna.

Kadir Markus (47), seorang warga desa Lakapera, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara membunuh temannya, inisial DR di jalan poros Raha-Lakapera, Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Rabu ( 24/7/2024) petang. Motif pembunuhan ini disebabkan korban, Kadir, tak bisa menjawab pertanyaan pelaku tentang siapa yang duluan telur atau ayam. Pelaku DR diamankan polisi ke Polsek Kontunaga
Kadir Markus (47), seorang warga desa Lakapera, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara membunuh temannya, inisial DR di jalan poros Raha-Lakapera, Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Rabu ( 24/7/2024) petang. Motif pembunuhan ini disebabkan korban, Kadir, tak bisa menjawab pertanyaan pelaku tentang siapa yang duluan telur atau ayam. Pelaku DR diamankan polisi ke Polsek Kontunaga (Polsek Kontunaga)

Kronologi Kejadian

Peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang ini terjadi di Jalan Poros Raha-Lakapera Desa Labasa Kecamatan Tongkuno Selatan, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kasat Reskrim Polres Muna AKP La Ode Arsangka memaparkan kronologi perdebatan yang berujung pada tindak pidana pembunuhan.

"Pada sekitar jam 15.00 Wita korban KM singgah di rumah saksi Rita Sita dengan tujuan membayar utang, lalu kemudian pelaku D mengajak korban untuk bersama mengkonsumsi miras di tempat tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Tempat tersebut sebelumnya telah disiapkan oleh pelaku.

Lalu pelaku memberikan teka-teki kepada korban 'apa yang duluan lahir, ayam atau telur?'.

Selanjutnya tersangka menanyakan lagi kepada korban 'Siapa yang buat itu Al Qur'an manusia atau Tuhan?'.

Setelah berdebat kemudian korban pamit pergi meninggalkan tempat tersebut.

Korban diikuti oleh pelaku sambil berlari menuju rumah tempat tinggalnya.

Di depan rumah tersebut yang berjarak sekitar 100 meter, tiba-tiba pelaku kembali dengan membawa sebilah badik.

Pelaku lalu mengejar korban yang mengarah ke bengkel yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah tempat pertemuan sebelumnya.

Pada saat itu pelaku tetap mengejar korban, lalu korban lari menuju halaman Gereja St Mikhael Labasa.

Pelaku mengikuti korban dengan menggunakan sepeda motor yang ada di bengkel tersebut.

Sesampainya di halaman Gereja St Michael Labasa, pelaku melepas motornya lalu mengejar korban hingga ke jalan poros depan Gereja St Mikhael Labasa.

Ketika pelaku sudah mendapati korban, langsung menusukkan badik ke badan korban secara berulangkali pada bagian dada.

Pada saat itu juga korban langsung terbaring terlentang di tanah.

Lalu pelaku meninggalkan korban dengan menahan pengendara sepeda motor kemudian menyerahkan diri bersama sebilah badiknya kepada pihak Polsek Tongkuno.

Kata Saksi

Berdasarkan kesaksian Rita Sita, pelaku D awalnya sejak pagi sedang bekerja membuat dapur rumahnya.

Lalu sekira pukul 15.00 Wita, korban KM singgah di rumahnya dengan tujuan membayar utang.

Melihat korban, pelaku mengajak korban untuk bersama mengkonsumsi miras di tempat tersebut yang sudah disiapkan oleh pelaku dan mengajaknya bermain teka-teki hingga berdebat.

Sebelum penikaman terjadi, saksi LMA yang tengah berada dalam rumahnya mendengar teriakan ibu- ibu dengan mengatakan 'Jangan Norman, Jangan'.

Medengar teriakan tersebut, LMA keluar untuk melihat kejadian.

LMA menyaskikan detik-detik penikaman tersebut.

"Saat dikejar pelaku, korban KM terpojok di sebuah pagar," ungkap LMA.

Ia menambahkan Saat terpojok korban mengangkat kedua tangannya, disaat itulah pelaku menusuk korban pada bagian dada.

Saat korban tersungkur, pelaku kembali menusuknya berulang kali.

"Melihat penikaman tersebut saya langsung meninggalkan korban dan pelaku untuk mencari pertolongan pada waktu itu," tutup LMA.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved