Pemilu 2024

Penghitungan Ulang Surat Suara Tak Kunjung Selesai, 11 Parpol Bakal Gelar Demo di KPU Lahat

Aksi tersebut dilakukan, menuntut adanya pergantian komisioner KPU Lahat, karena dinilai sudah bersikap tak netral selaku penyelenggara pemilu.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Ehdi Amin
KPU Lahat - Penghitungan Ulang Surat Suara Tak Kunjung Selesai, 11 Parpol Bakal Gelar Demo di KPU Lahat 

Laporan Wartawan Sripoku.com Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Penghitungan ulang surat suara (PUSS) untuk Dapil IV Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat hingga kini belum juga selesai.

Dampaknya, 11 partai politik dikabarkan bakal menggelar aksi demo di KPU Lahat.

Informasi yang dihimpun, dikabarkan akan ada ribuan hingga puluhan ribu masa, yang tergabung dari masa 11 parpol, ormas, sayap partai dan masyarakat, akan lakukan aksi protes di Sekretariat KPU Lahat.

Hal tersebut buntut dari PUSS untuk Dapil IV Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat di KPU Lahat pada Rabu (19/6/2024) lalu yang kemudian dilimpahkan ke KPU Provinsi Sumsel, Kamis (20/6/2024) lalu. 

Diketahui, 11 parpol yang bergabung itu diantaranya Partai Golkar, Demokrat, PKB, Hanura, Perindo, Partai Garuda, Partai Buruh, PSI, PBB, PKN dan Partai Prima.

Aksi tersebut dilakukan, menuntut adanya pergantian komisioner KPU Lahat, karena dinilai sudah bersikap tak netral selaku penyelenggara pemilu.

Baca juga: Viral Anggota DPRD Kritik Pelayanan dan Fasilitas RSUD Lahat, Minta Pemkab Lebih Peka

Baca juga: Sosok Fitrizal Homisi, Andriansyah, Gaharu dan Sri Marhaeni Wulansih Calon Pimpinan Ketua DPRD Lahat

Firnanda, SH, MH, CLA, Mediator, Kuasa Hukum Partai Golkar Lahat, mengatakan partai yang terdampak akibat PUSS tersebut akhirnya bersedia angkat bicara.

Fernanda membenarkan adanya informasi tersebut.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes seluruh partai terhadap KPU dan Bawaslu Lahat selaku penyelenggara pemilu.

"Bentuk protes ini bukan hanya terkait PUSS saja, namun juga terkait keberlangsungan Pilkada Lahat nanti. Pola ini sudah diterapkan penyelenggara pemilu ketika PUSS, dan ternyata berhasil. Jika penyelenggara masih orang yang sama, tidak menutup kemungkinan pola ini juga akan digunakan ketika Pilkada nanti," ujarnya, Jumat (26/7/2024).

Firnanda menyebut, gerakan ini bukan semata untuk kepentingan Partai Golkar.

Menurutnya, bergabungnya 11 parpol tersebut, karena 11 parpol itu ingin menyelamatkan demokrasi di Kabupaten Lahat.

Karena dari PUSS sebelumnya, penyelenggaraan pemilu terutama KPU Lahat, sangat nampak terlihat condong memihak. 

"Jika tetap seperti ini, bisa jadi Pilkada nanti ada kericuhan, bahkan bisa saja nanti ada korban. Ini yang ingin kita selamatkan. Jika terkait hasil PUSS, Golkar Lahat kami belum tahu hasilnya, namun Golkar akan tetap berjuang untuk haknya," ucap Pirnanda. 

Sementara Kasubsi Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono menyebut, pihaknya hingga saat ini belum mendapat informasi terkait bakal adanya aksi tersebut.

Kalaupun nanti memang ada demo, pihaknya tetap siap lakukan pengamanan.

Jika porsenil kurang, bisa kita datangkan anggota pengamanan dari luar.

"Untuk sampai minggu ini, belum ada laporan bakal ada aksi demo. Silakan saja jika ingin demo, karena itu hak masyarakat. Namun tetap harus melapor dan jangan anarkis," kata Lispono.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved